Pandeglang, NU Online Banten

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Banten KH Hafis Gunawan menekankan pentingnya kaderisasi secara simultan serta melestarikan pengajian.’’Ini sebagai bentuk membentengi ideologi Aswaja (Ahlussunnah wal Jama’ah) dari ancaman faham yg membahayakan,’’ ujarnya saat sambutan sebelum membuka Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) Angkatan II Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pandeglang di Pondok Pesantren Daarul Amanah Ciupas, Pagelaran, Pandeglang, Banten, Jumat (18/7/2025).


Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Khaer Kabupaten Tangerang itu juga minta kepada warga NU menyelaraskan fikrah, amaliah, dan harakah NU. ’’Saya mengapresiasi kepada panitia dan PCNU Pandeglang atas terselenggaranya PD-PKPNU Angkatan II yang dilaksanakan 6 MWCNU (Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama) ini,’’ imbuhnya.


Sekadar diketahui, PD-PKPNU Angkatan II PCNU Pandeglang dilaksanakan selama tiga hari, hingga 20 Juni 2025, oleh MWCNU Pagelaran, Cikedal, Patia, Labuan, Carita, dan Sukaresmi. Para peserta akan dibersamai oleh sejumlah instruktur. Di antaranya Gus Muhammad Hubab Nafi' Nu'man, KH Bahrul Amiq, Sonabikh Rahmat, dan Aji Komarulloh. ’’Peserta ada 95 orang. Sebanyak 69 laki-laki dan sisanya perempuan,’’ kata Ketua Panitia H Ahen.


Pada kesempatan itu, pria yang juga pimpinan Pondok Pes Daarul Amanah Ciupas tersebut berharap, ke depan kaderisasi tidak hanya bisa "ngaji" tapi juga "ngejo". ’’Bahasa Sunda, artinya menanak nasi. Maksudnya agar kader-kader NU itu berdaya, kreatif, dan mandiri,’’ ucapnya.


Dia menyampaikan syukur PD-PKPNU kali ini digelar secara keroyokan. "Kami MWCNU menyadari masih banyak harus belajar dalam penyelenggaraan kaderisasi. Panitia 6 MWCNU saja kami merasa kelimpungan, apalagi jika satu MWCNU,’’ tambahnya.


Sedangkan Ketua PCNU Pandeglang H Enci Zarkasih berpesan, agar pengurus NU di Pandeglang, selalu bergerak, termasuk kaderisasi.’’Jangan kendor, jangan pesimistis. Terus melangkah dengan gerak langkah positif dalam berkhidmat di NU Pandeglang,’’ tegasnya.

Dengan tagline 3 H, harmonis, humanis, dan humoris, dia mengajak para pengurus dan kader NU untuk membangun organisasi secara bersama-sama.’’Kita punya tanggung jawab untuk melakukan kaderisasi ini karena akan mengokohkan diri menjadi daerah yang memiliki mayoritas masyarakatnya adalah Nahdliyyin. Jangan sampai punah dan pudar,’’ terangnya yang tak lupa menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terkait. (Yeddy Ardiansyah)