Sapa Santri, NU Tangsel Siapkan Pemateri Dari Kancah Nasional

Tangerang Selatan, NU Online Banten
Salah satu rangkaian kegiatan hari Santri Nasional 2021 yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Tangerang Selatan melalui Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) adalah Sapa Santri. Sebuah roadshow dari pesantren ke pesantren.

 

Acara sapa santri, wakaf buku dan kitab dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Amin Ciater Serpong (14/10).

 

Ketua PCNU Tangerang Selatan KH Abdullah Mas'ud menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan HSN 2021 kali ini cukup padat. Rangkaian yang dirancang dan dimotori oleh RMI NU Tangsel.

 

Selain itu, Sapa Santri juga turut menghadirkan para tokoh nasional. Menurut KH Abdullah Mas’ud, hal ini penting karena RMI NU Tangsel mempunyai kewajiban untuk mensetimulan literasi santri. 

 

“Dengan adanya kegiatan sapa santri ini yang dikemas dengan berbagi buku dan menghadirkan para santri yang sudah sukses ada dari politisi, birokrat, pengusaha, motivator dan da'i berwawasan wasathiyah yang sudah melintasi berbagai negara kita hadirkan di momen Hari Santri Nasional 2021 ini.” Tutur Cak Mas’ud.

 

Sekretaris RMI NU Tangsel Irfan Ahmad, mengungkapkan pesantren adalah lembaga yang memiliki tiga fungsi yang harus terus dimaksimalkan perannya. Yaitu fungsi pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat. Tiga fungsi itu tentu dapat berjalan dengan baik ketika ada dukungan literasi yang cukup. Diantaranya harus ada dukungan penguatan literasi santri.

 

Salah satu pengajar pesantren Al-Amin Ustadz Habib, menyampaikan terima kasih atas kedatangan RMI NU Tangsel dalam rangka HSN 2021 ini. Ustadz Habib menilai kegiatan sapa santri yang di dalamnya terdapat rangkaian motivasi dapat memantik semangat belajar untuk santri lain. Selain itu Habib juga berterima kasih atas wakaf buku kepada pesantren yang langsung dibagikan ke para santri.

 

“Ini luar biasa karena buku adalah salah satu instrumen pembuka jendela dunia, dengan membaca, maka dunia akan ada digenggamanya dan santri itu harus bisa.” Pungkas Ustadz Habib.

 

 

Editor : Ari Hardi