• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Jumat, 29 Maret 2024

Banten Raya

Antisipasi Bahaya Limbah Dapur, LPBI NU Tangsel Buka Bank Minyak Jelantah

Antisipasi Bahaya Limbah Dapur, LPBI NU Tangsel Buka Bank Minyak Jelantah
Flyer Kampanye LPBI NU Tangerang Selatan. (Foto : LPBI NU Tangsel)
Flyer Kampanye LPBI NU Tangerang Selatan. (Foto : LPBI NU Tangsel)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Sebagai bentuk nyata kepedulian lingkungan hidup, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Iklim (LPBI) NU Tangsel menginisiasi program bank minyak jelantah. Minyak goreng yang sudah terpakai (minyak jelantah) merupakan limbah non-B3. 

 

Rencananya, program disusun menyasar masyarakat umum, kalangan pesantren dan rumah makan di Tangsel. Dan akan mulai digulirkan pada awal September tahun 2021. Program bank minyak jelantah ini untuk tahap awal akan dimulai sedari pengurus LPBI NU Tangsel dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Tangsel serta lembaga dibawah PCNU Tangsel lainnya. Senin (23/8).

 

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tangerang Selatan KH Abdullah Mas’ud mengapresiasi program pengolahan limbah non-B3 yang diinisiasi oleh LPBI NU Tangsel.

 

“Saya mengapresiasi dan menyambut baik inisiasi Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim PCNU Tangsel untuk melakukan gerakan ini.” Kata KH Abdullah Mas’ud

 

Ketua LPBI NU Tangsel Fiqih Radito mengamati limbah rumah tangga di kota Tangerang Selatan ini sangat besar. Pasalnya, Tangsel merupakan daerah penyangga Ibukota, yang sebagian besar wilayahnya dipadati perumahan. Limbah minyak goreng bekas sendiri adalah limbah yang berbahaya jika tidak dikelola dengan baik atau dibuang sembarangan.

 

“Kita akan menjadi contoh untuk masyarakat. Semua harus kita mulai dari diri sendiri terlebih dahulu. Setelah itu kita ajak atau kampanyekan pada masyarakat umum,” Imbuh Fiqih Radito.

 

Fiqih menilai, jika limbah non-B3 ini tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan kemudharatan di tengah masyarakat, bahkan lebih parahnya lagi, ada beberapa oknum masyarakat yang menjual kembali minyak goreng bekas pakai di pasaran. Tentunya ini sangat membahayakan bagi masyarakat.

 

Potensi dari pengolahan limbah minyak goreng bekas pakai ini sangat besar. Menurut Fiqih, Minyak jelantah tersebut bisa di daur ulang menjadi sabun bahkan bio diesel. Untuk itu, LPBI NU Tangsel membuat program Bank Minyak Jelantah guna membantu pemerintah kota Tangsel dalam hal  pengendalian limbah rumah tangga.

 

“Selain penanggulangan bencana, pelestarian lingkungan hidup juga menjadi program utama kami. Pada bulan Mei 2021 lalu kami mengadakan Webinar bijak kelola sampah dan aksi tanam pohon memperingati Hari Bumi tahun 2021. Nah kali ini kami membuat program peduli lingkungan lagi, yaitu bank minyak jelantah yg akan kita daur ulang menjadi bahan yg lebih bermanfaat dan bernilai ekonomi,” jelas Fiqih Radito, ketua LPBI NU Tangsel.

 

 

Kontributor : Khotibul Umam
Editor : Arfan Effendi
 


Editor:

Banten Raya Terbaru