Kota Tangerang, NU Online Banten
Pada sebuah rumah di pinggir jalan Darussalam satu nampak sibuk. Beberapa Kader Fatayat dan IPPNU Kecamatan Batuceper terlihat mempersiapkan makanan untuk warga yang sedang menjalani isolasi mandiri.
Beragam cara dalam berbuat kebaikan. Menebar manfaat kepada sesama ditengah merebaknya pandemi Covid-19. Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PAC IPNU) Kecamatan Batuceper mencontohkannya dengan mendirikan Dapur Solidaritas. Sabtu (22/7).
Dapur Solidaritas didirikan atas keresahan banyaknya warga terpapar Covid-19. Guna membantu masyarakat yang menjalani isolasi mandiri dan mendapatkan asupan gizi cukup. Helmi yang seorang Banser menjadikan rumahnya sebagai Posko Dapur Solidaritas. Bersama Relawan lain dengan unsur IPNU-IPPNU Kecamatan Batuceper.
Setelah matang dan siap diedarkan. Koordinator Posko Imron bersama yang lain, berkeliling mengantarkan makanan untuk warga yang sudah terdata olehnya. Data diperoleh setelah berkoordinasi kepada Ketua RT dan RW setempat.
Satu persatu, dari pintu ke pintu 70an paket nasi berisikan lauk pauk diantarkan. Tak ada yang terlewat. Semua dikirimkan sesuai dengan alamat yang tedata.
Ketua IPNU Kecamatan Batuceper Ervin mengatakan beberapa warga ditempatnya mengalami kesulitan saat menjalani isolasi mandiri. Hal itu mengundang ia dan teman-teman tergerak mendirikan Posko Dapur Solidaritas.
Sudah hampir seminggu lebih Posko Solidaritas berdiri, sambutan masyarakat begitu baik. Bahkan banyak bantuan berdatangan. Mengundang berbagai kalangan hadir dan membantu keberadaan Posko Solidaritas. Beragam kiriman datang, mulai bahan dapur, buah-buahan, air mineral dan yang lain.
Ervin menuturkan keberlangsungan Posko Solidaritas terus berjalan mengamati keadaan sebaran Covid-19. Ia bersama Relawan yang lain berkomitmen membantu masyarakat yang terdampak. Tak menutup juga kepada masyarakat lain untuk ikut serta dan datang membantu keberadaan Posko Solidaritas.
Koordinator Posko Solidaritas Imron menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para donatur, dan kalangan masyarakat lain karena telah membantu keberlangsungan Posko Solidaritas. Meskipun pandemi ini melemahkan hampir setiap sisi kehidupan.
Meskipun dirinya dan Relawan lain kehilangan dua buah handphone saat paginya terbangun. Imron berharap pandemi tidak boleh dijadikan alasan untuk tidak menolong satu sama lain. Menurutnya pandemi adalah momentum untuk saling bersolidaritas satu sama lain.
Editor : Ari Hardi
