Kota Serang, NU Online Banten
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Banten, KH Bunyamin Hafidz mengimbau kepada seluruh pengurus cabang, majelis wakil cabang, pengurus ranting pengurus lembaga, badan otonom dan Nahdliyin di seluruh Banten untuk mengikuti surat edaran PBNU.
KH Bunyamin menguraikan surat edaran yang diterbitkan oleh PBNU adalah suatu keharusan untuk diikuti oleh pengurus dan Nahdliyin. Menyoal perayaan kurban dan shalat Idul Adha, Kiai Bunyamin menyarankan kepada pengurus dan Nahdliyin untuk berkonsultasi dahulu dengan pemerintah dan satgas di daerahnya. Melihat sebaran Covid-19 yang semakin merebak, terutama di wilayah provinsi Banten.
Ia melanjutkan, Nahdliyin sebagai salah satu mitra strategis pemerintah harus berperan aktif dalam pencegahan sebaran Covid-19. Menerapkan aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
KH Bunyamin menambahkan, peran Nahdliyin hari ini tidak hanya sebatas pada pencegahan. Namun juga memberikan solusi pada masyarakat terdampak. Semisal dengan memberikan bantuan pangan bagi warga yang melakukan isolasi mandiri.
Perihal tentang kurban, Kiai Bunyamin memberikan kebebasan pada Nahdliyin untuk menunaikannya, namun Ia mengingatkan untuk memperhatikan keadaan masyarakat sekitar. Jikalau ada yang mengalami kesusahan, membantu masyarakat yang membutuhkan adalah hal yang diutamakan dalam anjuran agama.
KH Bunyamin juga mengajak kepada seluruh pengurus tingkat apapun, mensukseskan program vaksinasi yang dijalankan oleh pemerintah. Mensosialisasikan akan pentingnya vaksinasi, dan juga mengikuti vaksin juga merupakan ikhtiar dalam hifdzun nafsi (menjaga diri dan jiwa) dari wabah pandemi.
Soal penimbunan obat, menaikan harga oksigen, dan perilaku mengambil keuntungan dari pandemi menurut KH Bunyamin adalah hal yang sangat tidak manusiawi. Ia menyarankan kepada aparat penegak hukum untuk menindak tegas oknum yang meraup keuntungan ditengah pandemi.
Kiai yang berasal dari kota Tangerang ini tidak henti mengajak Nahdliyin untuk melakukan ikhtiar dan berdoa. Mengimbau untuk ikut serta membaca shalawat Nariyah dan Tahlil yang diselenggarakan oleh PBNU pada tiap malamnya.
“Mari kita bersama haturkan doa, munajatkan semua kepada Allah agar negeri yang kita cintai ini selalu aman dari segala wabah lahir dan batin.” Harap KH Bunyamin Hafidz.
Sebelumnya, pada tanggal 28 Dzulqa'dah 1442 Hijriah atau 9 Juli 2021, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama secara resmi menerbitkan surat edaran mengenai hari raya Idul Adha dan panduan protokol kesehatan. Surat tersebut di tandatangi oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, dan Sekretaris Jenderal PBNU H Ahmad Helmy Faishal Zaini.
Editor : Ari Hardi
