• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Jumat, 29 Maret 2024

Nasional

Kiai Agus LD PBNU Sebut Pentingnya Mempelajari Risalah Ahlussunnah

Kiai Agus LD PBNU Sebut Pentingnya Mempelajari Risalah Ahlussunnah
Safari Ramadhan Jamaah Thoriqoh Syadziliyah, Qodiriyah, dan Naqsabandiyah Bekasi, Jawa Barat, Rabu (21/4). (Foto: Abdullah Faqihuddin)
Safari Ramadhan Jamaah Thoriqoh Syadziliyah, Qodiriyah, dan Naqsabandiyah Bekasi, Jawa Barat, Rabu (21/4). (Foto: Abdullah Faqihuddin)

Jakarta, NU Online
Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) KH Agus Salim HS mengajak warga NU untuk mempelajari risalah karya Imam Abu Hasan Ali bin Ismail al-‘Asy’ari.

 

Karya dari alim ulama yang terpercaya ini berisi kaidah-kaidah penting yang memiliki manfaat yang besar mengenai Ahlussunnah wal Jamaah. Pasalnya setiap perbuatan yang dilakukan oleh manusia membutuhkan peranan ilmu kalam.

 

"Mereka (ahlusunnah) telah menjadikan ilmu kalam sebagai jaminan," kata Kiai Agus Salim dalam acara Safari Ramadhan Jamaah Thoriqoh Syadziliyah, Qodiriyah, dan Naqsabandiyah Bekasi, Jawa Barat, Rabu (21/4).

 

Ahlussunnah, lanjutnya, menggunakan dalil aqli dan dalil naqli setiap menetapkan atau memutuskan sesuatu. Tidak semata-mata menghukumi perkara sesuai pemahamannya sendiri, melainkan bersandar pada rujukan dan ilmu yang mendasarinya. "Kita semua adalah seseorang yang mencari jalan yang lurus," ungkap Abi, sapaan akrabnya.

 

Sebagai penuntun menuju jalan kebenaran, manusia membutuhkan pedoman. Salah satunya ilmu kalam sebagai buah karya agung dari sang ahli untuk kemaslahatan umat manusia, ia adalah Imam Ahlussunnah Abu Hasan al-‘Asy’ari.

 

Imam Abu Hasan al-‘Asy’ari merupakan ulama yang selalu memperjuangkan mazhab Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja). Beliau mematahkan segala argumentasi yang menyimpang dari Aswaja, seperti sekte Muktazilah dan sekte Rafidhah.

 

Meskipun masa mudanya berguru kepada Ali al-Juba’i, ayah tiri yang juga penganut sekte Muktazilah. Dari proses menimba ilmu itulah, ia menemukan kelemahan dalam sekte tersebut. Sehingga, tergerak hatinya untuk membela paham Aswaja. Sejak saat itu, beliau disibukkan dengan menulis karya-karya yang bermanhaj Aswaja.

 

"Sesungguhnya ilmu kalam terjamin dan terpuji," imbuh Abi

.

Risalah tersebut mengandung perintah yang dilengkapi dengan penjelasan. Hal ini menunjukkan apa yang dituliskan dalam Risalah ini. Keagungan dan keutamaannya semakin bertambah karena Risalah ini ditulis oleh imam yang paham.

 

Ikhtiar dalam mengkaji Risalah ini dengan segala ketelitian dan contoh-contoh yang terdapat di dalamnya, tidak lain untuk menambah ilmu dan pemahaman mengenai Ahlussunnah wal Jamaah.

 

"Semoga Allah senantiasa memberikan manfaat dan menjaga kita dalam mempelajari risalah ini," tutupnya.


Kontributor: Abdullah Faqihuddin Ulawan
Editor: Kendi Setiawan


Nasional Terbaru