• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Sabtu, 20 April 2024

Nasional

Munas-Konbes NU 2021

Soroti Bidang Kesehatan, PBNU dorong Pemerintah Lakukan Pembenahan

Soroti Bidang Kesehatan, PBNU dorong Pemerintah Lakukan Pembenahan
Kiai Said Saat Sambutan. (Foto : NU Online/Suwitno)
Kiai Said Saat Sambutan. (Foto : NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online Banten
Ketua Tanfizdiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siraj, mengingatkan meski situasi saat ini cenderung melandai di tengah gencarnya ikhtiar Pemerintah dalam melakukan vaksinasi. Masyarakat khususnya Nahdliyin, tidak boleh lengah dan abai. 


Hal tersebut disampaikan olehnya saat sambutan pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama, di Jakarta, Sabtu (25/9).


Kiai Said Aqil Siraj menyampaikan, bahwa Pandemi ini nyata dan belum usai. Nahdlatul Ulama mendukung dan membersamai langkah-langkah Pemerintah dalam menangani pandemi, sedari sisi hulu hingga hilir. 


“Dari sisi hulu, penerapan prokes tidak boleh kendor. Meski sekarang tengah landai, ada kemungkinan terjadi lonjakan gelombang ketiga. Dari sisi tengah, NU mendukung percepatan vaksinasi agar segera terbentuk herd immunity atau kekebalan komunitas.” Terang Kiai Said.


Pengasuh Pondok Pesantren ats Tsaqafah Ciganjur ini, mengatakan NU merekomendasikan agar Pemerintah memperbaiki sistem kesehatan nasional. Dengan meningkatkan rasio dan keandalan fasilitas kesehatan. Mengurangi kesenjangan distribusi fasilitas dan tenaga kesehatan  serta memperkuat ekosistem kesehatan, mulai kemandirian farmasi, penambahan dokter dan nakes, kapasitas RS dan Puskesmas, dan produksi alat kesehatan. 

 

“Saat ini, sekitar 94% alkes yang beredar adalah produk impor. Dominasi alkes impor menandai rapuhnya sistem kesehatan nasional.” Sambung Kiai Said. 

 

Kiai Said mengingatkan, bahwa Pandemi hanya bisa diatasi dengan  sinergi dan kerja sama Pemerintah dan masyarakat. Masyarakat displin prokes, sementara Pemerintah menggalakkan vaksinasi dan memperbaiki ekosistem kesehatan. Kiai Said berharap Pemerintah perlu membatasi akses masuk bagi tenaga kerja asing, sampai situasi pandemi terkendali. 

 

“Di sisi lain, masyarakat tidak boleh euforia dengan berbagai pelonggaran kegiatan masyarakat. Kita semua harus waspada terkait potensi datangnya gelombang ketiga.” Harap Kiai Said. 

 

NU telah kehilangan ratusan kiai dan pengasuh pesantren selama pandemi. Hal ini adalah musibah besar bagi NU dan kerugian bagi umat Islam. Karena itu, NU harus menjadi teladan dalam semua ikhtiar untuk memutus rantai penularan. 

 

“Meski kita yakin sepenuhnya ajal di tangan Allah, kita wajib berikhtiar menjaga dan melindungi para masyayikh, kiai, pengurus, dan warga Nahdliyin dengan disiplin menjalankan prokes, baik dalam kegiatan pribadi maupun organisasi.” Pungkas Kiai Said.

 

 

Editor : Ari Hardi


Editor:

Nasional Terbaru