• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Selasa, 7 Mei 2024

Banten Raya

Hari Pahlawan, Kiai Dedi Mahfudin Ingatkan Tiga Pesan Ukhuwah

Hari Pahlawan, Kiai Dedi Mahfudin Ingatkan Tiga Pesan Ukhuwah
Ketua PCNU Kota Tangerang saat menyampaikan sambutan di pelantikan pengurus. (Foto : Arfan)
Ketua PCNU Kota Tangerang saat menyampaikan sambutan di pelantikan pengurus. (Foto : Arfan)

Kota Tangerang, NU Online Banten

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Tangerang KH Dedi Mahfuddin mengatakan. Kemerdekaan yang dirasakan hari ini karena adanya penyatuan kekuatan visi dan misi dalam memperjuangkan kemerdekaan.


Perjuangan melawan penjajah tak lepas dari satu komando Hadrotussyekh KH Hasyim Asy'ari selaku Rais Akbar Nahdlatul Ulama kala itu. Sehingga semua kekuatan Ulama, Mu'assis, Muharik, santri dan Nahdliyin menjelma menjadi sebuah kekuatan yang besar dan dapat mengalahkan pasukan sekutu.


Kiai Dedi mengajak kepada seluruh Nahdliyin khususnya di Kota Tangerang untuk dapat melakukan hal yang sama dalam kebaikan, menyatukan kekuatan keluarga besar Nahdlatul Ulama Kota Tangerang.


“Berkhidmat di NU harus dalam satu komando PCNU Kota Tangerang, agar NU terus lebih berkemilau, berwibawa dan bermanfaat untuk masyarakat kota Tangerang,” Tegasnya kepada NU Online Banten pada Kamis (10/11).


KH Dedi mengingatkan, momentum hari pahlawan menjadi pengingat bagi semua Nahdliyin. Bahwa para kiai dan santri punya peran besar dalam memperjuang kemerdekaan bangsa ini. Serta dibalik peristiwa resolusi jihad 10 November, terselip pesan tersirat teladan mengenai adab kepatuhan seorang santri terhadap seorang kiai.


“Sikap sami’na wa atho’na-nya seorang santri terhadap Kiai. Ketakdziman santri terhadap kiai tidak hanya disikapi dalam lisan, tapi juga ditunaikan dengan praktek,” terang Kiai Dedi.


Perkuat Ukhuwah


Kiai lulusan Tebuireng ini mengungkapkan, arahan dan pesan kiai untuk santri pada peristiwa resolusi jihad tidak serta merta menjerumuskan pada kebathilan semata. Melainkan penyampaian pesan suci dalam menegakkan ajaran agama. Juga, menyebarkan pesan Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathaniyah, dan Ukhuwah Basyariyah.


Para kiai dan santri, lanjut Kiai Dedi menjelaskan, sejak dahulu sudah mengutamakan tiga prinsip Ukhuwah seorang muslim.

 

Pertama Ukhuwah Islamiyah, membangun solidaritas sesame umat muslim. Ia mencontohkan kesolidan para ulama Nusantara dalam menjaga situs peradaban Islam di Arab yang telah diperjuangkan dan dipelopori ulama Nusantara pada komite Hijaz.


Kedua, Ukhuwah Wathaniyah, semangat kebangsaan kiai dan santri telah dipupuk. Salah satu bukti sejarahnya adalah resolusi jihad 10 November. Fatwa jihad yang dikeluarkan begitu sangat mendalam. Hingga ada hujjah ‘mencintai negeri sebagian dari iman’. Lebih dari itu Kiai Dedi mengingatkan kepatuhan seorang santri sehingga mau berkorban jiwa dan raga untuk negeri.


“Gelora semangat resolusi jihad adalah salah satu bukti ketakdziman Santri kepada Kiai.” Pungkasnya.

 

Ketiga, Ukhuwah Basyariyah. Semangat persaudaraan sesama umat muslim. Menjaga dan memupuk rasa solidaritas rasa kemanusiaan. Terlebih, Kiai Dedi mengingatkan, dalam berkhidmat di NU untuk menjaga kesolidan antar pengurus dan juga sesama kader NU.

 

Al Haqqu Bila Nidzom Yaghlibuhul Baathilu Ma'a Nidzom. Kebaikan kalau tidak terorganisir, maka kebatilan yang akan mengalahkannya. Cara khidmat dalam NU itu satu komando. Terkait dengan semua kebijakan dan kemalsahatan dalam Nahdlatul Ulama, itu ada pada Kiai dan Pengurus." Pesan KH Dedi Mahfudin.

 

 

Editor : Rahmat Ferdian Andi Rosidi


Editor:

Banten Raya Terbaru