Istighotsah Kebangsaan, Jangan Biarkan Merah Putih Tidak Berkibar

Lebak, NU Online Banten

Pimpinan Pondok Pesantren Riyadhul Muta'allimin KH Ajat Sudrajat mengatakan, selain doa bersama, kegiatan ini sekaligus menjadi momentum meneladani perjuangan dan kegigihan para pahlawan.’’Semoga diadakan hal positif ini menjadi semangat. Lantaran adanya jasa pahlawan, kita semua bisa berkumpul bareng dan bebas mengadakan pengajian,’’ ujarnya saat Tasyakuran dan Istighotsah Kebangsaan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Pesantren Riyadhul Muta'allimin, Cilukut, Desa Cileles, Kecamatan Cileles, Lebak, Banten, Ahad (17/8/2025) malam.


Kegiatan bertema Mengokohkan Cinta Tanah Air dan Perdamain Dunia dihadiri ratusan jamaah yang terdiri atas warga setempat dan wali santri. Sebelumnya, selama dua hari, 15-16 Agustus 2025, diadakan beragam lomba. Di antaranya hafalan Amtsilati, musabaqah tilawatil Qur’an (MTQ), dan cerdas cermat. Tepat pada  17 Agustus digelar upacara. ’’Semuanya untuk persatuan Indonesia, karena aku, kamu, dan Indonesia bersatu,’’ imbuh ketua Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor Lebak itu seperti disampaikan saat dihubungi NUOB.


Ketua Pelaksana Khoirul Rijalulloh menambahkan, istighotsah yang dipimpin Kiai Ajat tersebut sekaligus menghidupkan Cileles supaya generasi penerus tidak lupa sejarah kemerdekaan. Selain itu, merawat tradisi setempat. ’’Ini agar bisa dipahami dan diabadikan anak cucu kita. Ke depan supaya melek terhadap sejarah kebangsaan dan kemerdekaan, khususnya di Cileles,’’ katanya merespons NUOB melalui aplikasi perpesanan.


Jangan sampai, lanjutnya, Merah Putih tidak berkibar dan jasa pahlawan tidak dihargai.’’Mungkin negeri ini hanya sebuah nama. Semoga tidak terjadi,’’ tutup kader MDS Rijalul Ansor Cileles tersebut.