Nasional Pelantikan PWNU Banten 2025-2030

Ketum PBNU Minta Warga NU Selalu Hadir di Tengah Masyarakat

Selasa, 26 Agustus 2025 | 10:53 WIB

Ketum PBNU Minta Warga NU Selalu Hadir di Tengah Masyarakat

Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf. (Foto: NUOB/Windi)

Kota Serang, NU Online Banten

Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf minta kepada warga NU agar selalu hadir di tengah-tengah masyarakat. ’’Kita ditakdirkan sebagai umat yang ada di tengah-tengah, wasathan, hadir dan berkontribusi menyelesaikan masalah di semua tingkat,’’ ujar Gus Yahya—sapaan KH Yahya Cholil Staquf—pada Pelantikan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Banten 2025-2030 di Alun-Alun Barat Kota Serang, Banten, Senin (25/8/2025).


Melantik di tengah-tengah peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, lanjutnya, sebagai pertanda istimewanya Banten.’’Apalagi ini dibersamai hujan,’’ imbuhnya disusul senyum.


Menurutnya, Banten merupakan tempat yang monumental bagi NU. Muktamar 1938 di Menes, Pandeglang, Banten, kali pertama para kiai mempersilakan dua orang perempuan berpidato di depan para kiai. ’’Nyai Djuaesih dan Nyai Siti Sarah, agar kaum perempuan diberi hak yang setara di dunia pendidikan. Pidato itu menjadi titik awal berdirinya Muslimat NU,’’ kata kiai asal Rembang, Jawa Tengah, itu.


Pengasuh Pondok Pesantren Roudlatut Thalibin di Leteh, Rembang, itu mengapresiasi Nahdliyin Banten. ’’Saya menyaksikan dengan antusias mengikuti prosesi pelantikan PWNU Banten di tengah guntur yang menggelegar, tapi tetap anteng tetap setia berkumpul bersama. Ini pertanda bahwa bapak ibu yang hadir ini adalah orang-orang baik, minal akhyar,’’ ucapnya.

 


Dia juga mengutip Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari, pendiri NU, NU adalah perkumpulan yang berkeadilan dan memberikan keamanan. Memperbaiki kemananan dan kebajikan.’’Jam'iyyah NU ini terasa manis bagi orang-orang yang baik. Berjuang untuk meluhurkan kalimat-kalimat Allah di bawah kepemimpinan para ulama Ahlussunnah wal Jama’ah,’’ terangnya.



Gus Yahya pun mendoakan mereka yang mengurus NU supaya selalu diberi pertolongan oleh Allah swt. Selain itu, dia juga berpesan. ’’Wahai saudara-saudaraku masuklah ke dalam NU ini dengan kasih sayang dan cinta. Apa pun perbedaan di antara kita. Kita harus terus bersama di jam'iyyah ini dengan kasih sayang dan cinta. Jangan saling jengkel, marah, mencaci, dan bermusuhan. Semua di antara kita adalah pergaulan persaudaraan, kita adalah saudara. Saling mencintai satu sama lain. Masuk dengan rukun dan bersatu, harus saling menyambung tali silaturahim, baik jasad maupun roh,’’ jelasnya.


Di ujung arahan, Gus Yahya minta agar warga NU mengamalkan dengan membaca Surat Al Fatihah sekurang-kurangnya sehari sekali. ’’Saya titipkan, satu kali Fatihah, dihadiahkan untuk pemimpin, masyayikh, ulama, pengurus, kader NU, dan segenap jamaah NU seluruhnya. Ini upaya kita menyambung roh,’’ pungkasnya.


Sebelumnya,
Gubernur Banten Andra Soni mengaku berdebar-debar di depan ribuan warga Nahdlatul Ulama. ’’Agak deg-degan sambutan di hadapan ketum PBNU, ketua ormas (organisasi kemasyarakatan) terbesar di dunia," ujarnya saat sambutan di tempat yang sama.


Orang nomor satu di Pemerintahan Provisi Banten itu mengucapkan selamat dan terima kasih kepada NU.’’Sudah bersumbangsih. Berharap NU terus menjadi bagian penting revitalisasi. NU dapat meningkatkan esensi dan peranannya agar mendapat legitimasi dari masyarakat dan seluruh elemen di Banten,’’ terang pria berkacamata itu.



Sebelumnya, Ketua PWNU Banten KH Hafis Gunawan mengatakan, meski diguyur hujan lebat, ribuan kader dan warga NU tetap bertahan. ’’Jamaah NU di Banten yang hadir di pelantikan sekitar tujuh ribu orang, meski kita diguyur hujan,’’ ujarnya saat sambutan di tempat yang sama.


Hujan yang sempat membuat jebol tenda memang mengguyur mulai acara pelantikan pukul 14.00 WIB hingga selesai ditandai doa oleh Mustasyar PWNU Banten KH Ariman Anwar sekitar 16.00 WIB.’’Hujan waktu diijabahnya doa,’’ imbuh
pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Khaer itu.



Sebelum sambutan Kiai Hafis, Rais Syuriyah PWNU Banten KH Ahmad Syatibi menyampaikan Khutbah Iftitah. Dilanjut Ketua Panitia Ahmad Nuri menyajikan laporan.’’Sebanyak tujuh ribu jamaah hadir dalam pelantikan. Terima kasih atas doa dan support-nya,’’ kata Nuri.



Sekadar diketahui, Katib 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Akhmad Said Asrori melantik dan membaiat Pengurus Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Banten masa khidmat 2025-2030. Pelantikan dilakukan di tengah guyuran hujan di Alun Alun Barat Kota Serang, Banten, Senin (25/8/2025).


Sebelum pelantikan, Wakil Sekretaris Jenderal PBNU H A Syarif Munawi membacakan surat keputusan yang berisi para fungsionaris PWNU Banten 2025-2030 yang akan dilantik.


Hadir dalam kesempatan itu di antaranya Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Banten beserta jajarannya, Bupati Kabupaten Serang yang juga Ketua Pimpinan Wilayah Muslimat NU Banten
Ratu Rachmatuzakiyah, serta sejumlah pimpinan organisasi kemasyarakatan dan perguruan tinggi di Banten. (Singgih AJi Purnomo)

Â