Lebak, NU Online Banten

Pesantren mempunyai pengaruh besar dalam upaya pencegahan, pengendalian, dan penanganan Covid-19 terutama di lingkungan terdekatnya. 

 

Hal itu disampaikan akademisi Universitas Indonesia (UI) Milla Herdayati saat menjadi narasumber pada Sosialisasi Pengendalian dan Penanganan Covid-19 Berbasis Pesantren yang dilangsungkan di Pendopo Pesantren Al-Marjan Mulabaru, Cipanas, Kabupaten Lebak, Banten, Ahad (20/12). 

 

Dia menambahkan, sebagai lembaga pendidikan yang berada di tengah-tengah lingkungan masyarakat, interaksi antar santri dan masyarakat sudah pasti terjadi. Jika tidak menerapkan protokol kesehatan dapat dimungkinkan ada potensi penyebaran Covid-19. 

 

“Tapi, dalam hal yang sama pesantren juga dapat berperan penting untuk menekan angka Covid-19,” katanya. 

 

Milla menegaskan, pesantren dapat membantu pemerintah dengan intens melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Pesantren pun sangat bisa menjadi role model relawan yang membantu Satgas Covid-19 di berbagai wilayah. 

 

“Sosialisasi yang dilakukan pesantren bisa lebih mudah diterima oleh masyarakat atau jamaah, setidaknya oleh lingkungan sekitar,” tuturnya. 

 

Seminar yang diselenggarakan di Pendopo Pesantren Al-Marjan ini diikuti oleh perwakilan pimpinan pesantren, ustad, dan santri. 

 

Para peserta dibekali pemahaman tentang COVID-19, mitigasi, dan tata cara penanganannya manakala ada yang terinfeksi sesuai peraturan dan pedoman protokol kesehatan.

 

Seminar ini dilaksanakan sebagai bagian dari kerjasama FKMUI dengan Pondok Pesantren Al Marjan Mulabaru. Melalui kerja sama ini, UI dan pesantren Al-Marjan berkolaborasi untuk melakukan upaya pengendalian penularan Covid-19 berbasis pesantren yang ada di Kabupaten Lebak.  

 

“Dukungan FKMUI sangat berarti bagi kami untuk memperkuat pedoman protokol kesehatan yang selama ini telah berjalan di pondok,” kata Pengasuh Pesantren Al-Marjan, Kiai Aep.
 

Pewarta: Aep Budiman
Editor: Abdul Rahman Ahdori