Tangerang Selatan, NU Online Tangsel

Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan, shalat istisqa yang digelar sebagai bentuk keyakinan dan usaha dalam permintaan kepada Allah untuk menurunkan hujan di tengah kemarau yang berkepanjangan.

’’Shalat istisqa bukan hanya ritual, ini adalah manifestasi kepedulian umat terhadap lingkungan dan masyarakat bermunajat kepada Allah, memohon kepada-Nya untuk diturunkan hujan, dan bentuk tawakal kita," ucapnya di sela-sela shalat istisqa (minta hujan) yang digelar Pemerintah Kota Tangerang Selatan bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan masyarakat di Lapangan Cilenggang, Serpong, Sabtu (28/10/2023).

 

Benyamin meminta agar pelaksanaan shalat istisqa  terus dilakukan hingga tingkat kewilayahan."Pertama shalat istisqa ini terus dilakukan oleh tingkat kecamatan dan kelurahan. Shalat istisqa juga terus dilakukan sampai hujan turun di pondok-pondok pesantren," ucapnya.

Langkah tersebut tentunya beriringan dengan berbagai langkah yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan dalam menangani masalah kemarau dan kekeringan yang melanda.

"Kita (Pemerintah Kota Tangerang Selatan) telah melakukan berbagai langkah untuk memitigasi dampak dari kemarau ini. Mulai penyediaan air bersih bagi warga, pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan hingga edukasi pentingnya konservasi air," ucapnya seperti dikutip dari laman resmi Pemkot Tangsel.

 

Langkah tersebut juga harus seiring dengan partisipasi aktif dari masyarakat, seperti menghemat air dan mendukung berbagai program pemerintah terkait lingkungan dan alam."Dan seiring itu semua kita memperbanyak doa dan introspeksi. Dan semoga Allah mengabulkan doa kita dan segera menurunkan hujan sebagai rahmatnya," harapnya. (M Izzul Mutho)