Oleh: Ahmad Muhlisin
Sikap tergesa-gesa merupakan hal yang harus dihindari karena hal tersebut berawal dari syaitan. Namun, ternyata tidak semua yang tergesa-gesa itu buruk. Bahkan, dalam ajaran agama, ada beberapa hal yang justru kita dianjurkan untuk menyegerakan amalan atau sebuah tindakan.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Dikutip dari kitab Nashoihul Ibad, Bab Lima Perkara, sebagaimana yang diriwayatkan dari Hatim Al Asham ra, ia berkata sebagai berikut :
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
اَلْعَجَلَةُ مِنَ الشَّيْطَانِ إِلَّافِى خَمْسَةِ مَوَاضِعَ فَإِنَّهَا مِنْ سُنَنِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِطْعَامُ الضَّيْفِ إِذَانَزَلَ وَتَجْهِيْزُ الْمَيِّتِ اِذَامَاتَ وَتَزْوِيْجُ الْبِنْتِ اِذَابَلَغَتْ وَقَضَاءُ الدَّيْنِ اِذَا وَجَبَ وَالتَّوْبَةُ مِنَ الذَّنْبِ اِذَا فَرَطَ .
ADVERTISEMENT BY OPTAD
"Tergesa-gesa itu berasal dari syaitan, kecuali pada lima tempat karena sesungguhnya tergesa-gesa dalam hal itu merupakan sunnah Rasulullah SAW."
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Kelima hal tersebut yakni pertama, menyegerakan dalam memberi makan kepada tamu jika ia menginap.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Kedua, mengurus jenazah orang yang sudah meninggal. Selanjutnya, ketiga yakni, mengawinkan anak perempuan jika sudah usia baligh.
Keempat, menyegerakan untuk membayar utang jika sudah jatuh tempo pembayarannya. Dan, kelima, yakni tergesa-gesa dalam bertaubat dari dosa jika terlanjur.
*Penulis adalah pengajar di Pondok Pesantren Darul Ma'arif, Lamongan, Jawa Timur
ADVERTISEMENT BY ANYMIND