• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Minggu, 28 April 2024

Banten Raya

Gelar PKD Perdana, Kader Diharapkan Menjadi Militan dan Progresif

Gelar PKD Perdana, Kader Diharapkan Menjadi Militan dan Progresif
PKD Perdana yang digelar Pengurus Komisariat Sekolah Tinggi Teknologi Ilmu Komputer (STTIKOM) Insan Unggul Cabang Cilegon. (Foto: Ummu Salamah)
PKD Perdana yang digelar Pengurus Komisariat Sekolah Tinggi Teknologi Ilmu Komputer (STTIKOM) Insan Unggul Cabang Cilegon. (Foto: Ummu Salamah)

Kota Cilegon, NU Online Banten

Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PK PMII) Sekolah Tinggi Teknologi Ilmu Komputer (STTIKOM) Insan Unggul Cabang Cilegon menggelar Pelatihan Kader Dasar (PKD) perdana di Yayasan Al-Bustaniyah Curug Bagendung Cilegon, pada hari Jum'at (14/01/22).

 

Digelar selama empat hari, PKD mengusung tema ‘Revitalisasi Kader Mujahid di Era Millenial dalam Menyatukan Pandangan Satu Angkatan dan Satu Cita’. Selain itu, PKD ini digelar secara terbatas dan diikuti delapan peserta tamu undangan. Juga, peserta yang sudah mengikuti rangkaian kegiatan hingga selesai akan di beri gelar sebagai kader mujahid.

 

Kaderisasi formal kedua ini menjadi serangkaian agenda PK PMII STTIKOM Insan Unggul Cabang Cilegon. Selain pembekalan materi, para peserta PKD juga diberikan studi kasus mengenai materi. Dan diharuskan memecahkan masalah dalam studi kasus tersebut dengan membentuk grup diskusi.

 

Ketua Pelaksana PKD Abdullah menuturkan, dengan mengusung tema revitalisasi kader mujahid satu angkatan satu jiwa ini. PKD menjadi sebuah proses satu jenjang seorang kader agar bisa berubah menjadi lebih baik. Dan permasalahan berbincang-bincang ataupun diskusi tidak hanya dengan satu kelompok. Tetapi bisa dengan berbagai kelompok atau komisariat lain. Khususnya di Cilegon guna mempersatukan roda organisasi.

 

Sebelum ditutup, Abdullah menyampaikan kepada peserta agar bisa lebih baik dan tinggi tingkatannya dari MAPABA. Mempunyai komitmen dalam berorganisasi dan harus bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmu yang didapat dari para pemateri. 

 

“Kalian dapat mengimplementasikannya dalam berorganisasi di PMII ataupun di masyarakat menjadi lebih baik lagi dalam berorganisasi dan harus bertanggung jawab." Tegasnya

 

Abdullah berharap, para peserta agar lebih bersungguh-sungguh menjalani proses berorganisasi di PMII. Menunaikan tanggung jawab lebih berat, karena jenjangnya sebagai kader sudah menjadi seorang pejuang atau kader mujahid. “Harus bisa mengorbankan segalanya, pikiran, tenaga ataupun ilmu yang telah didapat di PKD ini." harapnya

 

Kendati demikian, Ketua Komisariat STTIKOM Insan Unggul Cilegon, Zulfan menambahkan bahwa proses setelah PKD berbeda dengan MAPABA, seorang kader diharapkan bisa lebih progresif dalam berproses. 

 

“PKD merupakan awal untuk berproses. Bukan sebagai pengakhiran, Karena bagaimanapun peserta mempunyai adik-adik dan kader lain yang harus dibimbing.” 

 

Lebih lanjut, Zulfan berkeyakinan alumni PKD ini bisa menjadi orang-orang yang luar biasa. Merumuskan program-program yang tercipta, menjadi lebih baik. Dan bersinergi antar komisariat di kota Cilegon.

 


Kontributor: Ummu Salamah Albantaniyyah
Editor: Arfan Effendi
 


Banten Raya Terbaru