Banten Raya

Ini Cara Pemkab Lebak Tangani Tiga Isu Prioritas

Kamis, 25 Juli 2024 | 22:40 WIB

Ini Cara Pemkab Lebak Tangani Tiga Isu Prioritas

Pj Bupati Lebak Iwan Kurniawan (bertopi) dalam Gebyar Klasik II 2024 di Lebak, Banten, Kamis (25/7/2024). (Foto: Pemkab Lebak for NUOB)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Penjabat (Pj) Bupati Lebak Iwan Kurniawan mengatakan, penurunan stunting atau tengkes, pengendalian inflasi, dan penghapusan miskin ekstrem menjadi fokus program di Kabupaten Lebak. ’’Gebyar Klasik ini menjadi inovasi dalam penanganan tiga isu prioritas tersebut. Dilakukan secara sinergis, terintegrasi, dan berkolaborasi antarperangkat daerah,’’ ujarnya dalam sambutan pada Gebyar Klasik II 2024 di Lebak, Banten, Kamis (25/7/2024).



Seperti diketahui, kegiatan ini digelar secara serentak di enam kecamatan. Meliputi Warunggunung, Cikulur, Cileles, Sajira, Kalanganyar, dan Curugbitung dengan 24 desa lokasi khusus penanganan tengkes, inflasi, dan miskin ekstrem. Gebyar Klasik II yang bekerja sama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) serta Kementerian Dalam Negeri merupakan kelanjutan Gebyar Klasik I yang diklaim sukses.

 


Sejumlah kegiatan digelar serentak di enam kecamatan tersebut. Di antaranya bantuan sosial, pencanangan pekan imunisasi nasional (PIN) polio, bantuan peralatan pertanian dan perikanan, serta bantuan perlengkapan sekolah.

 


Di samping itu, terdapat juga sejumlah layanan kepada masyarakat. Antara lain, layanan kependudukan, pemeriksanaan kesehatan, serta fasilitasi legalitas produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

 


Dijelaskan, terkait pengendalian inflasi, Kabupaten Lebak saat ini berada di peringkat 9 secara nasional dengan tingkat inflasi sebesar 1.37 persen dari sebelumnya sebesar 4.14 persen. Sedangkan untuk penghapusan miskin ekstrem, berkolaborasi antarperangkat daerah dalam mengurangi pengeluaran masyarakat, menambah penghasilan, dan mengurangi kantong kemiskinan.



Sementara itu, penerima bantuan asal Kecamatan Warunggunung, Pipit, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah. Dia juga berharap kegiatan seperti itu sering dilaksanakan di Lebak. ’’Saya juga berharap perhatian pemerintah, khususnya untuk sarana pendidikan bagi penyandang disabilitas ditingkatkan,’’ imbuhnya seperti rilis yang diterima NUOB. (*)