Banten Raya

PCNU-Pemkab Pandeglang Siap Sinergi untuk Kemaslahatan Umat

Selasa, 5 Agustus 2025 | 08:46 WIB

PCNU-Pemkab Pandeglang Siap Sinergi untuk Kemaslahatan Umat

Audiensi PCNU Pandeglang dan Wakil Bupati Pandeglang Iing Andri Supriadi di Kantor Wakil Bupati Pandeglang, Senin (4/8/2025). (Foto: NUOB/Yeddy A)

Pandeglang, NU Online Banten

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) H Enci Zarkasih mengatakan, NU harus bisa bersinergi dengan pemerintah daerah (pemda) setempat sehingga terjadi keselarasan. Terutama untuk kemaslahatan umat.’’Termasuk dalam Program Pondok Pesantren Go (Ponpes Go) yang menjadi salah satu program unggulan pemda. Kami berharap program ini dapat segera direalisasikan dengan melibatkan pondok pesantren,’’ ujarnya saat audiensi PCNU Pandeglang dan Wakil Bupati Pandeglang Iing Andri Supriadi di Kantor Wakil Bupati Pandeglang, Jl Pendidikan No 3, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Banten, Senin (4/8/2025).



Didampingi sejumlah fungsionaris tanfidziyah dan syuriyah PCNU Pandeglang, dia juga menyinggung soal sampah.’’Ini murni sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan keagamaan. Kami ingin berperan aktif dalam meningkatkan pemanfaatan sampah untuk perekonomian, namun tetap menjaga kelestarian lingkungan dan kesehatan masyarakat,” terangnya.


Di tempat yang sama, Sekretaris PCNU Pandeglang H Naufal Bukhari menyampaikan, perhatian PCNU terhadap isu lingkungan merupakan bagian dari komitmen jangka panjang terhadap pembangunan berkelanjutan.


Selain itu, lanjutnya, PCNU Pandeglang juga tengah mendorong program ketahanan ekonomi dan pangan berbasis komunitas pesantren. “Semoga PCNU Pandeglang diberikan kewenangan atas beberapa potensi lahan yang kosong dan telah habis kontrak pakainya untuk program ketahanan pangan yang akan digarap oleh PCNU Pandeglang,’’ harapnya.


Audiensi sekaligus silaturahim kelembagaan dalam upaya memperkuat sinergi antara PCNU dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang terkait berbagai program demi kemaslahatan umat tersebut juga dimanfaatkan sejumlah pengurus syuriah yang hadir untuk bersuara. Di antaranya, terkait pentingnya para kiai NU, terutama jajaran syuriyah, dapat memeroleh informasi yang jelas dan langsung dari pihak pemda. Juga menyikapi persoalan secara arif dengan mempertimbangkan berbagai aspek serta mengutamakan kemaslahatan umat.


Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Pandeglang Iing Andri Supriadi menyampaikan apresiasi atas peran aktif PCNU Pandeglang sebagai mitra strategis pemda. ’’Sinergi antara pemda dan organisasi keagamaan seperti NU merupakan bagian penting dari pembangunan yang partisipatif dan berkelanjutan dan pastinya untuk kemaslahatan umat,’’ katanya.


Iing juga menekankan pentingnya menjaga komunikasi yang terbuka dan kolaboratif, terlebih dalam menghadapi isu-isu strategis seperti pengelolaan sampah dan pembangunan lingkungan.



Dia juga menegaskan, meski sebagai bendahara PCNU Pandeglang, posisi tersebut tidak memengaruhi peran dan tanggung jawabnya sebagai pejabat publik.’’Saya tentu bisa membedakan posisi struktural di organisasi dengan tanggung jawab saya sebagai wakil bupati. Dalam konteks ini, kami di pemda tetap mengedepankan prinsip profesional dan terbuka terhadap masukan dari seluruh elemen masyarakat, termasuk dari PCNU,” jelasnya.


Terkait Program Ponpes Go, Iing memastikan implementasi akan dimulai pada Agustus 2025.’’Dengan strategi yang sederhana namun efektif. Program ini dirancang untuk berjalan dalam jangka waktu empat tahun,’’ ucapnya.


Sedangkan soal pengelolaan sampah, Iing mengakui TPA Bangkonol masih menggunakan metode open dumping dan telah mendapat teguran dari Kementerian Lingkungan Hidup. Pihaknya kini tengah menyiapkan transisi menuju sistem sanitary landfill lengkap dengan instalasi pengolahan air limbah dan kolam lindi. Pemkab Pandeglang juga menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kota Tangerang Selatan.


Iing juga merespons dan menyarankan Sekretaris PCNU H Naufal Bukhari segera berkoordinasi langsung dengan Asisten Daerah (Asda) terkait.’’Tentu untuk menindaklanjuti usulan pemanfaatan lahan untuk ketahanan pangan secara teknis,’’ tambahnya. (Yeddy Ardiansyah)