Ini Cara Staikha Merawat Kearifan Lokal Banten
Tangerang Selatan, NU Online Banten
Sekolah Tinggi Agama Islam KH Abdul Kabier (Staikha) Kabupaten Serang menggelar Kongres Budaya Banten Merawat Warisan Leluhur. Kegiatan yang diinisiasi mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dilaksanakan di Aula Kampus Staikha, Kubang, Kadugenep, Petir, Kabupaten Serang, Banten, Sabtu (20/1/2024) malam.
’’Kegiatan ini adalah salah satu implementasi dari hasil mata kuliah yang ada pada Prodi PGMI tentang kearifan lokal,’’ ujar Ketua Prodi PGMI Dirga Ayu Lestari dalam rilis yang diterima NUOB, Sabtu (20/1/2024) malam.
Kegiatan yang masuk kategori Kurikulum Merdeka itu, lanjutnya, akan ditindaklanjuti melalui nota kesepahaman (MoU) dengan sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah (SD/MI) se-Kabupaten Serang. "Akan kami pertegas dengan kolaborasi pelatihan atau workshop Kurikulum Merdeka, platform merdeka mengajar (PMM), alat peraga edukatif (APE), dan media pembelajaran berbasis AI,’’ imbuhnya di hadapan ratusan mahasiswa.
Sedangkan Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Staikha Ahmad Edwar menyampaikan, acara tersebut selain bagian pembelajaran Kurikulum Merdeka, juga sebagai wadah pembejaran dalam merawat seni budaya yang ada.
"Indonesia terkenal kemajemukannya, tentu banyak memiliki budaya dan seni. Mahasiswa ada yang menampilkan tarian khas Banten, menyanyikan lagu-lagu khas Banten, dan juga menyediakan makanan ringan khas Banten,’’ imbuh ketua Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah (LAZISNU) Kabupaten Serang itu.
Adapun Ketua Staikha Muhammad Soleh mengapresiasi dan mendukung kegiatan tersebut. "Dari sini bisa mengenal sebuah bentuk kearifan lokal yang ada,’’ katanya. (Dendy Ramdan Ilahi)