• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Senin, 29 April 2024

Banten Raya

Ketika Anak Balita Mengikuti Pesantren Kilat

Ketika Anak Balita Mengikuti Pesantren Kilat
Suasana pesantren kilat yang digelar Pendidikan PAUD dan Taman Pendidikan Al-Qur'an Muslimat NU. (Foto: istimewa)
Suasana pesantren kilat yang digelar Pendidikan PAUD dan Taman Pendidikan Al-Qur'an Muslimat NU. (Foto: istimewa)

Tangerang Selatan, NU Online Banten
Ada yang berbeda dari pesantren kilat yang digelar Pendidikan Anak ‎Usia Dini (PAUD) dan Taman Pendidikan Al-Qur’an Muslimat NU di ‎Gedung Serbaguna Muslimat NU Jl Sawi II No 90 RT 03/05 Pondok ‎Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan. ’’Kalau pesantren kilat saat ‎Ramadhan sebelum-sebelumnya sudah digelar. Hanya pada Ramadhan ‎kali ini ada kategori balita,’’ ujar Kepala Sekolah PAUD Muslimat NU ‎Izzun Ni’mah dihubungi NU Online Banten, Kamis (13/4/2023).‎


Pesantren kilat yang digelar dari 4 hingga 14 April tersebut, lanjut ‎Izzun dibagi tiga kategori. Pesantren balita mulai umur 2 – 5 tahun ‎‎(pukul 09.00–10.30). Lalu Taman Kanak-Kanak (TK) Muslimat NU ‎‎(pukul 08.30–11.00) dan pesantren kilat TPQ Muslimat NU (pukul ‎‎15.00–17.30). ’’Dari usia 2 tahun hingga 15 tahun. Jumlah yang ikut ‎total sekitar 160 anak dengan didampingi sekitar 10 guru. Khusus ‎untuk yang balita yang ikut pesantren kilat sendiri ada 20an,’’ ‎imbuhnya.‎


Untuk balita, dalam sepekan tiga kali. Sedangkan selain balita, dari ‎Senin hingga Jumat. ’’Kami terapkan kurikulum merdeka plus ‎keaswajaan. Anak-anak dibekali dan ditanamkan nilai-nilai agama dan ‎Ahlussunnah wal Jama’ah sejak dini. Pesantren kilat ini tidak ‎menginap,’’ imbuhnya.‎


Mereka yang ikut pesantren kilat Sebagian besar warga sekitar di ‎Pondok Cabe Ilir, Pamulang. Sebagian besar adalah anak-anak yang ‎kesehariannya sekolah di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan ‎Taman Pendidikan Al-Qur’an Muslimat NU.’’Untuk yang balita, tentu ‎belajarnya melibatkan orang tua atau wali murid. Kegiatannya projek ‎seperti membikin kencelengan, dihias. Dibawa pulang, diisi uang atau ‎koin untuk sedekah,’’ ungkapnya.‎


Yang menarik, koin atau uang yang dimasukkan ke kencelengan itu, ‎nantinya akan disumbangkan untuk pembangunan Graha Aswaja NU ‎Tangerang Selatan.’’Terkumpul Rp 300 ribu. Ini belum semua. ‎Kencelengan dikembalikan lagi ke mereka, nanti uangnya ‎dikumpulkan lagi. Tidak banyak, tapi melihat antusias anak-anak ini ‎patut diapresiasi. Semoga bermanfaat,’’ terangnya. ‎


Dijelaskan, tujuan dari pesantren kilat ini adalah menanamkan nilai-‎nilai keislaman dan aswaja pada anak usia dini.’’Kegiatan ini dimulai ‎dengan Shalat Duha, pembacaan shalawat nabi, hafalan surat pendek, ‎kemudian dilanjut dengan stimulasi 5 aspek pengembangan anak ‎yaitu: nilai agama moral, kognitif, bahasa, sosial emosional dan aspek ‎perkembangan motorik halus atau kasar, terangnya. ‎


Sebenarnya kegiatan masih berlangsung hingga 14 April 2023. Hanya, ‎karena sekalian ada kegiatan dongeng edukatif  oleh Kak Lusiana, ‎sekalian seremonial penutupan. ’’Jadi selesainya tetap hingga 14 ‎April,’’ tutupnya. ‎


Pewarta: M Izzul Mutho


Banten Raya Terbaru