Tangerang, NU Online Banten
Pengurus Cabang Lembaga Seni dan Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) Nahdlatul Ulama Kabupaten Tangerang, Banten menyebut Radio sebagai penjaga budaya lokal. Radio salah satu komponen yang berpengaruh terhadap pelestarian sekaligus perkembangan budaya di suatu daerah.
Ketua Pengurus Cabang Lesbumi Kabupaten Tangerang Kurniawan Nata Dipura menuturkan, melalui radio, budaya masyarakat terjaga karena selalu diperkenalkan melalui ragam program yang disajikan. Menurut Kurniawan, radio adalah media massa yang memiliki pengaruh tersendiri kepada masyarakat. Jangan salah, lanjut Kurniawan, Indonesia merdeka ada pengaruh Radio yang gencar menyampaikan informasi kepada masyarakat.
Memang, saat ini Radio kurang di minati sebagian kelompok masyarkat. Tetapi, kelompok masyarakat lain seperti para pengguna kendaraan roda empat mereka masih menggunakan radio untuk menemani perjalanan mereka. Di sinilah, peran radio menyampaikan informasi penting terkait banyak hal.
“Karena itu, harapan Lesbumi Tangerang kepada Radio Pemda Daerah harus mendukung pelestarian budaya pada tingkat lokal khususnya di Tangerang Raya,” kata Kurniawan saat menjadi narasumber di Podcast tema Eksistensi Radio Di Era Digital Sebagai Pelestarian Budaya dan Kearifan Lokal di Podcast Radio 91.FM baru-baru ini.
“Radio menjadi penting untuk mengemas program yang mendukung pelestarian budaya dan kearifan lokal,” tegasnya.
Sementara itu, Divisi Sastra Lesbumi Tangerang, Novriyandinata, mengatakan, era digital seperti saat ini sudah banyak platform digital serupa dengan produk Radio. Kehadiran aplikasi ini harus dijadikan tantangan bagi perusahaan Radio termasuk Radio Pemda Kabupaten dan Kota Tangerang supaya terus menggali potensi yang dimiliki.
“Radio harus optimis dengan kemampuan, terus berinovasi agar tetap eksis di era digital,” ujarnya.
Pewarta: Nurul Fajri
Editor: Abdul Rahman Ahdori
