Tangerang Selatan, NU Online Banten
Januari menjadi bulan yang Istimewa bagi setiap Nahdliyin di seluruh Indonesia. Karan pada bulan Januari tahun ini Nahdlatul Ulama akan berusia 98 tahun, tepatnya pada tanggal 31 Januari 2021 nanti. Dalam memperingati hari lahir NU banyak hal yang dilakukan baik oleh pengurus NU berbagai tingkatan. serta warga NU pada umumnya.
Dalam rangka menyambut hari lahir (Harlah) NU ke 98, PCNU Tangerang Selatan bersama Alfamart menyelengarakan kegiatan khitanan massal, kegiatan ini diperuntukan bagi warga yang tidak mampu dan terdampak pandemi Covid 19. ketua PCNU Tangerang Selatan H Abdullah Masud menjelaskan, khitanan massal yang sekarang dilakukan adalah langkah awal di tahun 2021. Kedepan NU Tangerang Selatan akan menyapa Warga NU dan mencoba menjawab problem yang dihadapi ditengah warga NU.” Jelas H Abdullah Masud. (3/1)
Kegiatan khitanan massal yang diadakan pada ahad pagi di halaman posko NU Peduli Tangerang Selatan ini melibatkan banyak pihak. Dari tenaga kesehatan dikordinatori oleh pengurus LKNU Tangerang Selatan, dan dari banom NU di Kota Tangerang Selatan seperti Ansor, Banser, Fatayat juga ikut membantu kegiatan khitanan massal ini. Terang H Abdullah Masud.
Kegiatan yang terselengara atas kerjasama antara NU Care-LAZISNU dan Alfamart ini didasari oleh komitmen bersama antara NU melalui NU Care-LAZISNU dengan Alfamart untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Dan nantinya akan dirutinkan oleh PCNU Tangerang Selatan.
Melihat antusiasme masyarakat dalam mengikuti kegiatan khitanan massal ini, membuat PCNU Kota Tangerang Selatan bersemangat untuk menjadikan kegiatan khitanan massal menjadi program prioritas setiap tahunnya.
"Insyaallah program khitanan massal ini akan menjadi program prioritas lembaga Kesehatan NU (LKNU) yang akan diadakan setiap semester (per-enam bulan)” Jelas H Abdullah Masud.
Afifuddin Kordinator kegiatan Khitanan Massal menyatakan, peserta yang mendaftar dalam khitanan masal kali ini berjumlah lebih dari 200 peserta, namun panitia membatasi kota hanya 50 peserta, agar bisa memenuhi setandar protokol kesehatan Covid 19.
“Jumlah peserta khitanan ada 50 peserta, namun sebenarnya yang daftar sudah 200-an, karna pertimbangan covid-19, maka panitia membatasi jumlahnya, "tutur Afifuddin.
Tenaga medis yang diterjunkan dalam kegiatan khitanan massal ini berjumlah 6 orang, terdiri dari 3 dokter dan 3 perawat, yang memang sudah terbiasa praktik khitanan. dan dikordinatori oleh Surotul Ilmiyyah.
“Insyaallah kami dari tenaga medis siap untuk mendarmakan ilmu dan tenaga kami dalam kegiatan khitanan masal seperti ini. Karna itu adalah sumpah kami, akan selalu menolong masyarakat tanpa melihat suku, agama, ras atau kaya, miskinya seseorang.” terang Surotul Ilmiyyah Kordinator Tenaga Kesehatan.
Rangkaian kegiatan khitanan masal juga dihadiri oleh H Heli Slamet perwakilan dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan, kegiatan dilakukan dengan 2 gelombang, yaitu 25 peserta khitan di pagi hari dan 25 peserta di siang hari. hal ini dilakukan karna mempertimbangkan masih dalam kondisi pandemi Covid 19. Dan penyelangraan khitanan massal ini dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Kontributor: Ahyar
Editor: Ari Hardi
