• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Kamis, 25 April 2024

Banten Raya

Pagelaran Santri Bela Negara 

Pagelaran Santri Bela Negara 
Pagelaran santri bela negara dengan mengundang berbagai tokoh. (Foto : Arfan)
Pagelaran santri bela negara dengan mengundang berbagai tokoh. (Foto : Arfan)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Ketua Lembaga Bina Kreatifitas Nusantara (Lebikraf) NU, Muhammad Holis Satriawan mengatakan santri bukan saja kaum sarungan, bukan juga hanya pandai baca kitab kuning saja. Tapi menjadi santri juga harus menjadi preuner-preuner unggul. Mempunyai mental siap bersaing di kancah nasional, bahkan panggung internasional. 

 

Hal tersebut disampaikan olehnya kepada NU Online Banten pada saat Pagelaran Santri Bela Negara yang digelar di Bengkel Kreatif Hello Indonesia, Sawah Baru, Ciputat, Tangerang Selatan, pada Selasa, (30/11/2021).


Gus Holis, sapa akrabnya, menyampaikan silaturahim ini dilaksanakan untuk mengenalkan program ekonomi kreatif yang di jalaninya. Ia bertekad, menjadikan Bengkel Hello Indonesia menjadi sebuah wadah dan laboratorium untuk membina kreatifitas santri. 

 

“Salah satu cara untuk mengurangi angka pengangguran adalah menciptakan pengusaha baru. Dan karakter itu harus dipunyai oleh santri masa kini.” Ujar Gus Holis. 

 

Lebih lanjut, Gus Holis mengungkapkan, salah satu cara melawan radikalisme adalah mengembangkan ekonomi kreatif. Banyak cara dan pilihan bisa dilakukan dalam hal itu, salah satunya melawan dengan seni. 

 

“Apabila kita bisa melatih santri. Dengan fokus satu keterampilan saja, Insya Allah akan menjadi pengusaha. Membangun satu kreatifitas sama seperi menciptakan sejuta kemungkinan dalam kebaikan.” Ungkapnya 

 

Lebih lanjut, Gus Holis menambahkkan pagelaran santri bela negara ini, mulanya diadakan setiap pertengahan tahun. Terhalang pandemi, acara baru dilaksanakan akhir tahun. Pagelaran digelar bertujuan merajut tali silaturahim, karena tak hanya pejabat yang diundang, namun juga tokoh lintas agama, budayawan dan santri. 

 

Disamping itu, pagelaran santri bela negara ini. Menampilkan kreasi tarian budaya, seni bela diri, menjajakan jajanan lokal, dan juga menjual hasil buah tangan kreatif. 

 

“Tujuannya menciptakan preuner-preuner, khususnya santri, karena tidak hanya menjadi tulang punggung penangkal radikalisme. Namun juga menciptakan lapangan kerja, menularkan ilmu kreatifitasnya, yang didukung oleh ketakwaannya saat belajar di pesantren.” Tandasnya.

 

 

Pewarta : Arfan​​​​​​​ Effendi

Editor : Ari Hardi


Editor:

Banten Raya Terbaru