Tangerang Selatan, NU Online Banten
Program penataan struktur kepengurusan Nahdlatul Ulama (NU) di tingkat ranting (Rantingisasi) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) resmi dimulai pada Jumat malam (29/1). Tahap pertama, sasaran rantingisasi dilakukan di Kelurahan Setu, Kecamatan Setu.
"Alhamdulillah, kegiatan Rantingisasi atau penataan struktur Ranting di 54 kelurahan se-Tangsel dimulai tadi malam dengan "Miqot" Ranting Kelurahan, Setu Kecamatan Setu," ujar Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Tangsel KH Abdullah Mas'ud, Sabtu (30/1).
Pada Sabtu malam, acara serupa dilakukan di Kecamatan Serpong Tangsel, dan selanjutnya selama dua bulan kedepan, setiap malam dilakukan kegiatan rantingisasi di seluruh kelurahan di Tangsel.
"InsyaAllah kami akan "meranting" setiap malam, keliling kampung untuk 'meng-NU-kan' warga NU, saling memotivasi untuk khidmah Nahdliyah. Mohon doanya semoga Tim Rantingisasi PCNU Tangsel diberikan keikhlasan, kekuatan fisik, mental, dan kesehatan yang prima," harap Gus Mas'ud.
Secara paralel, kata Gus Mas'ud, PCNU Tangsel juga akan melakukan Sensus Warga NU Tangsel Tahun 2021 dengan menerbitkan KARTANU. Targetnya pada akhir 2021, semua warga NU se-Kota Tangsel sudah ber-KARTANU.
"Ini perlu agar PCNU bisa melakukan profiling warga NU Tangsel sehingga program-program yang akan dilakukan menjadi efektif, efisien, dan tepat sasaran karena berbasis data. Semoga program yang hendak kami lakukan ini berjalan lancar dan mendapatkan ridha dari Allah SWT," harap Gus Mas'ud.
Gus Mas'ud mengatakan, penataan pengurus di tingkat ranting ini diharapkan berlangsung pararel dengan pengurus Banom seperti IPNU-IPPNU, Fatayat, Muslimat, Ansor maupun Pagar Nusa.
Wakil Ketua PCNU Tangsel Andi Wibowo menambahkan, infrastruktur NU di tingkat ranting bagian dari hal yang mutlak diadakan dalam sebuah organisasi. "Maka kita semua pengurus PCNU menyebutnya sebagai jantung pertahanan, titik. Tidak akan pernah ada pengurus PBNU kalau tidak ada Pengurus Ranting NU," katanya.
