Banten Raya

Muslimat NU Menjaga Keluarga, Masyarakat, dan Negara

Ahad, 24 Agustus 2025 | 22:34 WIB

Muslimat NU Menjaga Keluarga, Masyarakat, dan Negara

Ketua PC MDS Rijalul Ansor Kota Serang Arofatillah Amin di Pondok Pesantren Madarijul Ulum Pelamunan, Kabupaten Serang, Banten, Ahad (24/8/2025). (Foto: Dok Muslimat NU Kramatwatu)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Ketua Pimpinan Cabang (PC) Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor Kota Serang Arofatillah Amin mengatakan, Nahdlatul Ulama (NU) adalah rumah besar Islam Ahlussunnah wal Jama’ah.’’Kalau kita ingin anak-anak kita selamat aqidahnya, ibadahnya lurus, dan akhlaknya mulia, maka NU adalah payungnya. Muslimat NU menjadi pintu bagi para ibu agar bisa mengawal keluarga dalam bingkai ajaran yang lurus,’’ ujarnya saat Pengajian Bulanan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU Kramatwatu di Pondok Pesantren Madarijul Ulum Pelamunan, Kabupaten Serang, Banten, Ahad (24/8/2025).


Dia menjelaskan, seorang ibu adalah al-madrasah al-ūlā (sekolah pertama) bagi anak-anaknya. Apa yang keluar dari lidah seorang ibu akan membekas sepanjang hayat seorang anak. ’’Melalui Muslimat NU, ibu-ibu bisa belajar, mengaji, mendapat bimbingan, sehingga bisa jadi guru pertama yang benar bagi putra-putrinya,’’ imbuhnya.



Menurutnya, Muslimat NU menjaga tiga hal. Keluarga, masyarakat, dan negara.

’’Kalau keluarga ibu-ibu kuat, masyarakat akan damai. Jika masyarakat damai, negara akan kokoh. Inilah yang diajarkan oleh NU. Agama dijaga, NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) dijaga, persaudaraan dijaga,’’ terangnya.


Dia juga menguraikan, Muslimat NU merupakan wadah aktualisasi.

Emak-emak zaman now bukan lagi hanya di dapur. Tapi juga ikut bergerak di pendidikan, kesehatan, ekonomi, bahkan digital. ’’Muslimat NU menyalurkan energi positif ibu-ibu agar tidak tercerabut dari akar tradisi keislaman dan kebangsaan kita,’’ katanya.


Oleh karena itu, dia mengajak untuk menguatkan niat. Ber-NU bukan sekadar ikut organisasi, tapi ikut perjuangan para kiai dan nyai. ’’Kita ber-Muslimat bukan hanya berkumpul, tapi menanam amal jariyah yang akan menerangi kubur kita kelak,’’ tutupnya seperti sampaikan kepada NUOB melalui aplikasi perpesanan.


Tak kurang 100 orang hadir. Di antaranya, Pembina Muslimat NU Banten yang juga Pengasuh Ponpes Madarijul Ulum Putri Li Tahfidzil Qur`an Nyai Hafsoh Lujaini Thohir, Nyai Ratu Roudatul Farihah dari Pesantren Moderat At-Thohiriyah, Ketua PAC Muslimat Kramatwatu Nukhbatul Maula, dan Bendahara PAC Muslimat Kramatwatu Oom Umayyah. (Mutho)