Sehabudin Kembali Nakhodai IKA PMII Lebak
Kabupaten Lebak, NU Online Banten
Ketua Pelaksana Musyawarah Cabang (Muscab) Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Lebak Enton Tablawi mengatakan, penyelenggaraan Muscab ini merupakan pertama kalinya digelar selama 5 tahun sekali.
Dengan mengusung tajuk 'Membangun Strategi Pengembangan dan Pemberdayaan Alumni PMII.' Kegiatan Muscab ini diselenggarakan di Bumi Hotel Katineng, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Jum'at (29/4).
Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua Umum PB PMII Ahmad Muqowam secara daring, Ketua IKA PMII Provinsi Banten Heri Sanjaya melalui daring, serta seluruh kader dan alumni PMII di Kabupaten Lebak.
Kegiatan pokok pada acara ini intinya adalah memilih dan menetapkan ketua IKA-PMII Lebak baru yang sebelumnya di nahkodai oleh Sehabudin.
Namun, setelah proses musyawarah berjalan hingga pukul 22.00 WIB melalui musyawarah akhirnya berhasil menetapkan Sehabudin sebagai Ketua IKA-PMII Kabupaten Lebak kembali.
Sehabudin yang juga perintis PMII Lebak itu terpilih kembali sebagai Ketua Umum IKA-PMII Lebak masa khidmat 2022-2026, dengan Sekretaris Ucuy Masyhuri, dan Imad Humaedi sebagai Bendahara.
Sehabudin mengatakan, saat ini IKA PMII Kabupaten Lebak masih belum bisa mengakomodir dan mendistribusikannya kader PMII terutama alumni.
Oleh karena itu, kata Sehabudin, hal ini menjadi pekerjaan rumah bersama, bahwa kedepan, ia berharap kader PMII dan alumni semoga bisa terberdayakan diberbagai lini dan sektor.
Disamping itu, Sehabudin juga mengungkapkan, bahwa ada hal yang lebih penting sebelum pemberdayaan, yaitu kualitas kader. karena menurut Sehabudin, kader dibarengi kualitas ia bisa lebih berdaya.
"Pemberdayaan kader dan alumni menjadi tugas kita bersama. Untuk mencapai tujuan tersebut kita harus bersatu menyamakan persepsi dan tujuan," katanya.
Selain itu, Kata Sehabudin, pihaknya juga harus membimbing dan mendorong kepada kader-kader yang nantinya bakal calon alumni untuk terus meningkatkan kualitas diri, dalam bidang apapun itu.
Kontributor: Aep Budiman
