• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Jumat, 10 Mei 2024

Khutbah

Khutbah Idul Adha: Berhaji dan Berkurban untuk Diridhai Allah

Khutbah Idul Adha: Berhaji dan Berkurban untuk Diridhai Allah
Ilustrasi Idul Adha. (NU Online)
Ilustrasi Idul Adha. (NU Online)

Khutbah I

اللهُ أَكْبَرُ (×٣) اللهُ أَكْبَرُ (×٣) اللهُ أَكْبَرُ (×٣) وَ لِلّٰهِ اْلحَمْدُ

اَللهُ أَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً، لَاإِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لاَإِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ اْلحَمْدُ.

 
اْلحَمْدُ للهِ اْلحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لا شَرِيك لَه، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسولُه، اللّهُمَّ صَلِّ وسَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وَعَلَى الِه وَأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين، أَمَّا بَعْدُ:

فَيَايُّهَا الإِخْوَان، أوْصُيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ، قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الَّشيْطَانِ الرَّجِيْم، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمْ: إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ. فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ. إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ.

قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ 

صَدَقَ اللهُ العَظِيمُ

Para hadirin kaum muslimin dan muslimat yang dimuliakan oleh Allah

Pada kesempatan yang mulia ini, marilah kita panjatkan rasa syukur ke hadirat Allah yang telah memberikan banyak karunia berupa nikmat sehat, rezeki, panjang umur, dan iman. Oleh karena itu, izinkan khatib untuk menyampaikan wasiat takwa dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Semoga amal ibadah kita senantiasa diridhai oleh Allah. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad sebagai Nabi akhiruzzaman yang sekaligus membawa syafaat dari Allah untuk para umatnya yang beriman.

 

 

Ma’asyaral muslimin wal muslimat rahimakumullah

Idul Adha yang dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia pada setiap Dzulhijjah merupakan hari raya yang sangat identik dengan dua ibadah, yaitu ibadah haji dan kurban. Dalam tuntunan agama Islam, kedua ibadah ini memang hanya bisa dilakukan pada Dzulhijjah.

Pada 10 hingga 13 Dzulhijjah, seluruh umat Islam yang sedang menunaikan ibadah haji akan bergerak ke satu titik secara bersamaan yaitu dimulai dari Arafah kemudian ke Mudzdalifah dan berakhir di Mina. Berkumpulnya seluruh umat Islam ini tiada lain berkat doa Nabi Ibrahim yang dikabulkan oleh Allah sesaat setelah pembangunan Kakbah bersama putranya Nabi Ismail.

Sebagaimana diceritakan dalam buku Tafsir Ibnu Katsir bahwa Nabi Ibrahim merasa pesimistis jika bangunan Kakbah tersebut dapat dikunjungi oleh manusia karena tempatnya yang sangat jauh dari keramaian, kawasan penduduk, serta sangat gersang. Kegalauan tersebut langsung direspons oleh Allah dengan memerintahkan kepada Nabi Ibrahim untuk berseru kepada manusia agar menziarahi kabah yang baru saja dibangun. Hal ini termaktub di dalam surat Al Hajj ayat 27:

وَأَذِّنْ فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالًا وَعَلَىٰ كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ

 

 

’’Dan serulah manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, atau mengendarai setiap unta yang kurus, mereka datang dari segenap penjuru yang jauh.’’

 

Di saat itu Nabi Ibrahim masih bertanya-tanya tentang bagaimana cara menyerukan perintah tersebut kepada manusia, sedangkan di tempat itu tidak ada manusia kecuali Nabi Ibrahim, Nabi Ismail, dan Siti Hajar. Nabi Ibrahim berkata:

يا رب وكيف ابلغ الناس وصوتي لا ينفذهم؟

Nabi Ibrahim berkata, ’’Bagaimana saya berseru sedangkan suara saya ini tidak sampai.”

ناد وعلينا البلاغ

 

Allah berfirman, ’’Berserulah nanti saya yang akan menyampaikannya.’’

 

يايها الناس إن ربكم قد اتخذ بيتا فحجوه

Maka Nabi Ibrahim berdiri di atas bukit Shafa seraya berteriak.


Imam Al Ghazali menambahkan kisah ini dalam Kitab Ihya Ulumiddin bahwa seketika itu seluruh gunung dan dataran tinggi di sekitaran Kota Makkah menjadi datar sehingga posisinya menjadi sama rata dengan posisi Nabi Ibrahim. Suara teriakan Nabi Ibrahim pun dapat menggema ke seluruh penjuru alam semesta sesuai dengan qudrah dan iradah dari Allah. Nabi Muhammad menyampaikan sebuah hadits

قال صلى الله عليه وسلم: إن الله عز وجل قد وعد هذا البيت أن يحجه كل سنة ستمائة ألف، فإن نقصوا أكملهم الله عز وجل من الملائكة 

’’Allah telah berjanji kepada Kakbah bahwa setiap tahunnya akan dikelilingi dengan berhaji oleh orang sebanyak enam ratus ribu.  Bila kurang dari jumlah tersebut, Allah akan menggenapkan kekurangan tersebut dengan rijalul ghaib atau malaikat.’’

Kenyataannya yang dapat kita saksikan bersama melalui berbagai media, jumlah jamaah haji yang hadir di Tanah Haram yang berasal dari Indonesia pada tahun 2023 ini sekitar 221 ribu jamaah. Sedangkan jumlah jamaah haji dari seluruh dunia jika diakumulasikan sekitar 2 juta jamaah. Hal ini menandakan bahwa Allah menjamin doa Nabi Ibrahim akan kedatangan manusia di tempat yang gersang, tandus, serta tidak ada kehidupan sebelumnya, menjadi tempat yang ramai dikunjungi para peziarah dari berbagai belahan dunia.

Bahkan untuk datang melakukan ibadah haji masyarakat Muslim harus berebut terutama di Indonesia karena harus menunggu dalam jangka waktu yang sangat lama antara 5 hingga 20 tahun.

Jamaah Sidang Shalat Idul Adha yang dimuliakan oleh Allah

Perjalanan haji yang ditentukan oleh hukum syariat dimulai pada 9 Dzulhijjah. Biasanya 8 dzulhijjah atau Hari Tarwiyah akan digunakan oleh para jamaah haji untuk bersiap-siap menjelang pelaksanaan ibadah wukuf. Mereka akan berkumpul di Mina. Tepat pada 9 Dzulhijjah setelah waktu dzuhur, semua umat Islam akan bergerak ke Arafah untuk melakukan ibadah wukuf selama setengah hari.

Selama di Arafah tidak ada ibadah atau amalan khusus yang menjadikan keabsahan ibadah haji. Inti dalam ibadah ini, para jamaah hanya dianjurkan untuk berdiam diri walaupun sebentar. Namun para fukaha menganjurkan berdiamnya para jamaah haji pada saat wukuf hendaknya memperbanyak membaca dzikir, istighfar, shalawat atau doa.

Pada saat Menjelang waktu maghrib, para jamaah kembali bergerak menuju ke arah Mudzdalifah. Di tempat tersebut para jamaah akan melakukan shalat jama’ ta’khir kemudian dilanjutkan dengan mengumpulkan beberapa kerikil untuk persiapan melontar jumrah aqabah pada keesokan harinya.

Setelah selesai shalat shubuh, para jamaah mulai bergerak ke arah Mina untuk melakukan jumarat atau melontar jumrah yaitu jumrah Aqabah. Kemudian, para jamaah akan melanjutkan dengan berbagai aktivitas, misalnya menyembelih hewan kurban dan tahalul atau memotong rambut. Setelah itu, para jamaah akan melakukan ibadah thawaf ifadhah dilanjutkan dengan shalat dua rakaat di belakang maqam Ibrahim dan disempurnakan dengan sai.

Selesai melakukan sai para jamaah akan kembali ke Mina untuk melakukan ibadah melontar jumarat yang tiga yaitu ula, wustha, dan aqabah yang akan dilaksanakan pada 11, 12 dan 13  Dzulhijjah. Sebagian di antara mereka ada yang melakukan pelontaran jumrah hanya sampai 12 Dzulhijjah karena mereka akan meninggalkan Mina pada tanggal tersebut sebelum terbenamnya matahari. Cara ini disebut dengan nafar awal. Sedangkan sebagian yang lain akan meninggalkan Mina pada 13 Dzulhijjah setelah menyelesaikan jumarat. Cara ini disebut dengan nafar tsani. Sempurnalah ibadah haji.

Dalam pelaksanaan tata cara haji tidak ada bacaan baku dalam setiap ibadah seperti halnya shalat. Hukum syariat membebaskan bagi para hujjaj untuk membaca atau melakukan apa saja selama tidak melanggar ketentuan ibadah haji. Karena kriteria utama ibadah haji adalah ibadah fisik yang harus melakukan rundown ibadah secara estafet sejak 9 sampai 13 Dzulhijjah.

Ma’asyaral muslimin wal muslimat rahimakumullah

Di sisi yang lain, Umat Islam yang tidak melakukan ibadah haji disunnahkan untuk melakukan Shalat idul Adha secara berjamaah dan berkurban dengan cara menyembelih hewan ternak berkaki empat seperti kambing, domba, sapi, lembu, dan lainnya. Adapun hewan ternak yang disembelih haruslah sehat secara fisik. Bagaimana cara mengidentifikasi hewan ternak yang layak dijadikan kurban?

Di antaranya adalah telah memasuki usia yang disyaratkan oleh hukum syariat untuk disembelih. Kambing telah mencapai usia 1 tahun dan sapi 2 masuk 3 tahun. Selain itu pilihlah yang memiliki kulit yang tidak berpenyakit, matanya sehat, memiliki hidung yang lembab, berbadan gemuk, serta berjalan tidak pincang. Kriteria tersebut dapat menjadi penentu baiknya mortem atau bagian dalam sapi.

Dan jangan lupa agar umat Islam yang berkurban agar tetap menjaga nilai keikhlasan dalam beribadah. Ikhlas ini akan menjadi nilai tolok ukur diterima atau tidaknya ibadah kurban yang akan dilaksanakan. Nilai keikhlasan inilah yang akan memberikan nilai manfaat bagi para pelakunya. Diceritakan bahwa di saat manusia berada di Padang Mahsyar di mana kondisi manusia dalam keadaan panik, lapar dan haus. Tiba-tiba Allah akan membawakan makanan, minuman, dan satir kepada orang yang pernah bersedekah ketika hidup di alam dunia.

Allah mempersilakan mereka untuk mengonsumsinya hingga kenyang dan segar. Bahkan orang-orang yang berkurban akan disiapkan kendaraan supercepat yang akan digunakan melintasi jembatan shiratal mustaqim. Itulah sifat Rahimnya Allah yang akan diberikan kepada umat Islam kelak di akhirat. Atas dasar itu marilah kita berlomba-lomba dalam kebaikan. Semoga kita termasuk orang yang dapat berhaji dan berkurban yang diridhai oleh Allah.

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ وَإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ، وَأَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم

Khutbah II

اللهُ أَكْبَرُ (×٣) اللهُ أَكْبَرُ (×٣) اللهُ أَكْبَرُ وَ لِلّٰهِ اْلحَمْدُ،  وَلِلَّهِ الْحَمْدُ.

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمَلِكُ الْأَكْبَرُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ خَيْرُ الْخَلَائِقِ وَالْبَشَرِ.

 أَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الشَّافِعِ فِي الْمَحْشَرِ, وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْأَطْهَرِ. اَللهُ أَكْبَرُ.

 اَمَّا بَعْدُ فَيَاأَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى اِنَّ اللهَ وَ مَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يٰأَيُّهَا الَّذِيْنَ أٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَ سَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ حَبِيْبِكَ صَاحِبِ الْوَجْهِ الْاَنْوَرِ وَ عَلٰى أٰلِهِ وَارْضَ اَللّٰهُمَّ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ. وَعَنْ اَصْحَابِ نَبِيِّكَ اَجْمَعِيْنَ. وَالتَّابِعِبْنَ وَتَابِعِ التَّابِعِيْنَ وَ تَابِعِهِمْ اِلٰى يَوْمِ الدِّيْنِ.

 اَللّٰهُمَّ أَعِزَّ الْاِسْلَامَ وَ الْمُسْلِمِيْنَ وَأَصْلِحْ جَمِيْعَ وُلَاةَ الْمُسْلِمِيْنَ وَأَعْلِ كَلِمَتَكَ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالطَّاعُوْنَ وَالْاَمْرَاضَ وَالْفِتَنَ مَا لَا يَدْفَعُهُ غَيْرُكَ عَنْ بَلَدِنَا هٰذَا اِنْدُوْنِيْسِيَّا خَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا اٰتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِي الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ.  اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرُ وَ لِلّٰهِ الْحَمْدُ.


 


Gus Muhammad Alvi Firdausi, Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) NU Tangsel, Pengasuh Pondok Pesantren Al Tsaniyyah Tangerang Selatan


Khutbah Terbaru