Khutbah I
الْحَمْدُ لِلّهِ وَ الْحَمْدُ لِلّهِ ثُمَّ الْحَمْدُ لِلّهِ . أَشْهَدُ أنْ لا إلهَ إلا اللهُ وَحْدَه لا شَرِيكَ لَهُ وأَشهدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ لَانَبِيّ بَعْدَهُ . اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى نَبِيِّنَا مُحَمَّدابْن عَبْد الله وَعَلى ألِهِ وَأَصْحَابِه وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلى يَوْمِ القِيَامَةِ. أَمَّا بَعْدُ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْقَائِلِ في مُحْكَمِ كِتَابِهِ: وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوى، وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَاب . وَقَالَ: يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah
Marilah kita senantiasa berusaha meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Allah subhanahu wata’ala dengan menunaikan segala kewajiban dan meninggalkan segala yang dilarang. Dengan harapan kita senantiasa mendapatkan rahmat dari Allah, kita termasuk hamba Allah yang beriman, sampai akhir hayat Allah tetapkan iman dan Islam kepada kita semua.
Jamaah shalat Jumat rahimakumullah
Waktu berjalan dalam rentang yang panjang, senantiasa terus berjalan tiada pernah berhenti, membawa kita menuju batas waktu yang kita juga tak tahu. Waktu dihitung hanya demi detik, berganti menit, berganti jam, sampai berganti hari, hari berganti bulan, bulan berganti tahun.
Tiba saatnya kini kita di pengujung tahun. Tahun ini, 2024, akan segera meninggalkan kita, berganti tahun baru. Seyogyanya pada momentum akhir tahun ini kita menengok ke belakang muhasabah introspeksi diri. Islam mengajarkan kepada kita bahwa introspeksi diri perlu kita lakukan, mengevaluasi agar kita mengetahui, apakah diri kita sebenarnya termasuk manusia yang rugi atau beruntung. Sibukkan diri dengan selalu ingat dan kaji diri, daripada sibuk mempelajari orang lain dan aibnya.
Rasulullah saw mengajarkan kepada kita bahwa muhasabah atau introspeksi diri merupakan alat ukur atau cermin bagi kita untuk mengadakan perbaikan dan perubahan di waktu mendatang. Sebagaimana diingatkan Allah dalam firman-nya :
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ ١٨
yâ ayyuhalladzîna âmanuttaqullâha waltandhur nafsum mâ qaddamat lighad, wattaqullâh, innallâha khabîrum bimâ ta‘malûn
’’Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.’’ (QS Al-Hasyr: 18)
Memperhatikan apa yang diperbuat untuk hari esok merupakan persiapan diri, mengintrospeksi diri untuk melangkah ke depan dengan bercermin pada masa lalu. Muhasabah merupakan solusi terbaik yang ditawarkan oleh Al-Qur’an buat keselamatan dan kebahagian hidup di dunia dan akhirat.
Sayyidina Umar bin Khattab ra berkata:
حاسبوا أنفسكم قبل أن تُحاسَبوا وزنوا أنفسكم قبل ان توزنوا
“Koreksilah diri kalian sebelum kalian dikoreksi. Timbanglah amal kalian sebelum amal kalian ditimbang (di hari kiamat).”
Perkataan Sayyidina Umar bin Khattab merupakan pelajaran berharga bagi kita semua, bahwasanya perhitungkan diri kita sebelum tiba saatnya tidak ada waktu lagi untuk memperbaiki, yakni dihari penghisaban. Bila kita menghisab atau mengevaluasi diri dari perbuatan, prilaku, dan amal ibadah, maka akan dapat dipahami di mana letak salah dan dosa kita untuk ditaubati, serta kebajikan kita untuk dijaga.
Kesimpulannya introspeksi di akhir tahun harus dilakukan untuk evaluasi amal dan perbautan kita hari ini buat menjadi cerminan di masa mendatang. Tahun ini harus lebih baik dari tahun kemarin.
Semoga Allah limpahkan rahmat-Nya untuk kita lanjutkan langkah masa depan yang lebih baik meraih keberuntungan di dunia sampai di akhirat.
بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِي اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنْ آيَة وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِي هذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّه هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم
Khutbah II
الْحَمْدُ لِلّهِ وَ الْحَمْدُ لِلّهِ ثُمَّ الْحَمْدُ لِلّهِ . أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَه لا شَرِيكَ لَهُ وأشهدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُه وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ لَانَبِيّ بعدَهُ . اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى ألِه وَأَصْحَابِه وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلى يَوْمِ القِيَامَةِ. أَمَّا بَعْدُ فَيَاأَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالى اِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَه يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يٰأَيُّهَا الَّذِيْنَ أٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَ سَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ . اللّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ والقُرُوْنَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتَنِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. اللّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ, اَللّهُمَّ وَفِّقْ وُلَاةَ أُمُوْرِنَا لِمَا تُحِبُّهُ وَتَرْضَاهُ، اَللّهُمَّ أَعِنْهُمْ عَلى طَاعَتِكَ وَاهْدِهِمْ سَوَاءَ السَّبِيْلِ، اَللّهُمَّ جَنِّبْهُمْ الْفِتَنَ مَاظَهَرَ مِنْهَا وَمَابَطَنَ، إِنَّكَ عَلى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ, رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبى وَيَنْهى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلى نِعَمِه يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ
Diolah dari Nidaul Ummah, PCNU Bantul, Jogja