• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Jumat, 17 Mei 2024

Khutbah

Khutbah Jumat: Keutamaan Rajab

Khutbah Jumat: Keutamaan Rajab
Ilustrasi. (NUO)
Ilustrasi. (NUO)
Khutbah I
اَلْحَمْدُ لِلّهِ الّذِيْ اَرْسَلَ رَسُوْلَه بِالْهُدى وَدِيْنِ اْلحَق. لِيُظهِرَه عَلَى الدِّيْنِ كُلِّه. اَرْسَلَه بَشِيْرًاوَّ نَذِيْرًا. وَدَاعِيًا اِلَى اللّهِ بِاِذْنِه وَ سِرَاجًامُّنِيْرًا. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ. وَ اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَرْفَعُ بَرِيَّةِ قَدْرَى. اللّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى ألِهِ وَأَصْحَابِهِ. وَ سَلَّمَ تَسْلِيْمًاكَثِيْرًا. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا اَيُّهَا النَّاسِ اِتَّقُوا اللّهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَ اَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ اْلقُرْآنِ الْكَرِيْمِ. اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَاِن الرَّ جِيْمِ . ِبسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّ حِيْمِ.وَسَارِعُوٓاْ إِلَىٰ مَغۡفِرَةٖ مِّن رَّبِّكُمۡ وَجَنَّةٍ عَرۡضُهَا ٱلسَّمَٰوَٰتُ وَٱلۡأَرۡضُ أُعِدَّتۡ لِلۡمُتَّقِينَ 
 
Hadirin sidang Jumat yang dimuliakan Allah
Pertama sekali marilah kita bersyukur ke hadirat Allah yang telah memberikan berjuta kenikmatan kepada kita sekalian, sehingga masih bisa melaksanakan Shalat Jumat di masjid yang mulia ini.
 
Shalawat serta salam, semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad yang telah membimbing kita menuju dunia yang terang dan jelas, yaitu addinul Islam. Semoga kita selalu mencintainya dan bershalawat kepadanya sehingga kita diakui sebagai umatnya yang mendapatkan syafaatnya di hari akhir nanti, amin.
 
Hadirin sidang Jumat yang dimuliakan Allah
Selaku khatib kami mengajak kepada hadirin sekalian dan diri kami pribadi, marilah kita selalu berusaha meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah dengan terus berusaha menjalankan seluruh perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. Semoga Allah selalu memberikan bimbingan dan kekuatan kepada kita sehingga kita selau dalam keimanan dan ketakwaan kepada-Nya. Amin. 
 
Hadirin sidang Jumat yang dimuliakan Allah
Pada khutbah kali ini khatib ingin menyampaikan judul khutbahnya yaitu, Keutamaan Rajab. Rajab merupakan salah satu bulan yang dimuliakan Allah swt. Dan, ada banyak peristiwa penting yang terjadi pada Rajab. Di antaranya adalah Isra’ Mi'raj  Nabi Muhammad saw, turunnya syariat shalat 5 waktu, dan perubahan arah kiblat.
 
Saat Rajab, Rasulullah melakukan ibadah dengan lebih semangat dan berusaha mempersiapkan penyambutan bulan mulia dengan ibadah yang dilakukan. Doa-doa khusus Rajab pun dipanjatkan kepada Allah. Dengan penyambutan Rajab yang demikian mengandung arti bahwa Rajab adalah bulan spesial yang memiliki keutamaan-keutamaan yang patut dimengerti oleh kita sebagai umat Islam.
 
Hadirin sidang Jumat rahimakumullah
Agar lebih baik dan lebih semangat serta penuh keyakinan dan harapan, dalam ibadah-ibadah yang dilakukan dalam Rajab ini, ada baiknya mengetahui lebih dalam keutamaan-keutamaan Rajab. Di antaranya adalah:
 
Pertama, membaca doa khusus memasuki Rajab
Ketika memasuki Rajab, Nabi Muhammad berdoa khusus. Karena itu sebagi umat Nabi Muhammad, mari memperbanyak doa atas kedatangan Rajab, salah satu bulan yang dimuliakan Allah. Rasulullah bersabda:
 
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا دَخَلَ رَجَب قَالَ اللّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
 
Artinya: "Sesungguhnya Nabi saw apabila memasuki Rajab, beliau berdoa, 'Ya Allah, berkahi kami di Rajab dan Sya'ban, dan sampaikan kami ke Ramadhan.'' (HR Bukhari)
 
Kedua, dianjurkan untuk beribadah puasa
Saat Rajab, Rasulullah mencontohkan berpuasa. Ini sekaligus latihan dalam rangka menyongsong Ramadhan. Rasulullah bersabda:
 
صُمْ مِن الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِن الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِن الْحُرُمِ وَاتْرُكْ 
 
Artinya: "Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah!." (HR Abu Dawud)
 
Ketiga, Allah melipatgandakan pahala ibadah di Rajab
Manusia dan jin diciptakan Allah untuk beribadah kepada-Nya, sehingga bagi manusai, apa pun aktivitasnya merupakan aktivitas yang bernilai ibadah kepada Allah swt. Dan saat Rajab tiba penting untuk diketahui bahwa ibadah-ibadah yang dilakukan akan dilipatgandakan pahalanya. Rasulullah bersabda:
 
أَيُّهَا النَّاسُ! إِنَّهُ قَدْ أَظَلَّكُمْ شَهْرٌ عَظِيْمٌ، شَهْرُ رَجَبَ، شَهْرُ الله تُضَاعَفُ فِيْهِ الْحَسَنَاتُ وَتُسْتَجَابُ فِيْهِ الدَّعَوَاتُ وَيُفَرَّجُ عَنْ الْكُرْبَاتِ، لَا يُرَدُّ فِيْهِ لِلْمُؤْمِنِيْنَ دَعْوَةٌ، فَمَنْ اِكْتَسَبَ فِيْهِ خَيْراً ضُوْعِفَ لَهُ فِيْهِ أَضْعَافاً مُضَاعَفَةً، وَاللهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ
 
Artinya: "Wahai manusia! Sungguh telah menaungi kepada kalian semua, bulan yang agung, yaitu Rajab yang merupakan bulan Allah, setiap kebaikan akan dilipatgandakan di dalamnya dan doa-doa akan diterima, kegelisahan akan dihilangkan, doa-doa orang mukmin tidak ditolak. Barangsiapa yang melakukan kebaikan di dalamnya, maka akan dilipatgandakan menjadi berlipat ganda, dan Allah bisa melipatgandakan (pahala) bagi siapa saja yang Dia kehendaki." (HR Anas bin Malik)
 
Keempat, bersedekah membantu melonggarkan beban orang lain
Banyak keutamaan bersedekah  seperti memadamkan murka Allah, menolak bala, melancarkan dan memperbanyak rezeki, memanjangkan umur serta mendatangkan keberkahan dalam kehidupan di dunia dan akhirat.
 
Terlebih bersedekah membantu beban orang lain dengan ikhlas saat Rajab, akan dibangunkan istana di Surga Firdaus oleh Allah swt. Untuk itu marilah bersedekah dan berbuat baik sejauh kemampuan di Rajab ini. Rasulullah bersabda:
 
مَن فَرجَ عَنْ مُؤْمِن كربة فىِ شَهْرِ رَجَب وَهُو شَهْرُ الله الأصم, أَعْطَاهُ اللهِ تَعَالى فىِ الفِرْدَوْسِ قصرا مد بصره ألا فأكرمُوا رَجَب يكرمكُم الله عَزَّوَجَلَّ بِأَلْفِ كَرَامَة
 
’’Barang siapa yang melonggarkan satu beban kehidupan sesama saudara Mukmin di bulan Rajab, Allah akan membangunkan istana untuknya di surga Firdaus yang luasnya sejauh pandangan matanya. Karena itu, muliakanlah bulan Rajab, Allah akan memuliakanmu dengan seribu kemuliaan.’’ (HR At-Tirmidzi)
 
Kelima, menjaga diri untuk tidak berbuat dzalim
Pada Rajab ini Allah memerintahkan umat Islam untuk menjada diri dari kedzaliman baik dilakukan oleh diri sendiri kepada dirinya maupun kepada orang lain. Allah juga melarang untuk berperang yang dilakukan dalam Rajab. Allah berfirman:
 
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
 
"Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfudh) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu mendzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang Musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa." (QS At-Taubah: 36)
 
Hadirin Sidang Jumat yang dimuliakan Allah
Demikian khutbah yang singkat ini, semoga kita bisa memahamai lebih dalam tentang keutamaan-keutamaan Rajab yang dapat dijadikan pijakan dalam melakukan kebaikan. Semoga Allah memudahkan dan memberi kekuatan serta semangat kepada kita dalam menjalani ibadah-ibadah di Rajab ini. Amin.
 
بَارَكَ اللّهُ لِىْ وَلَكُمْ فِى الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِيْ وَاِيّكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلاَيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلَ مِنِّى وَاِيَّاكُمْ تِلاَ وَتَه اِنَّه هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمِ.
 
Khutbah II
اَلْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِى اَمَرَنَا بِااْلِاتِّحَادِ وَ الاِعْتِصَامِ بِحَبْل اللهِ اْلمَتِيْنِ. اَشْهَدُ اَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا اللّهِ وَحْدَه لَا شَرِيْكَ لَهُ اِيَّاهُ نَعْبُدُ وَ ِايَّاهُ نَسْتَعِيْنَ. وَ اَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُه وَ رَسُوْلُهُ اْلمَبْعُوْ ثُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ. اَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلى اَلِه وَ اَصْحَابِه اَجْمَعِيْنَ.
اَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ اللّهِ اِتَّقُوا اللّهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَ اَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ, وَ سَارِعُوْا اِلى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَبِّ اْلعَا لَمِيْنَ. وقَالَ تَعَالى فِى كِتَابِهِ الْعَظيْمِ. اِنَّ اللّهَ وَ مَلائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيّ, يَا اَيُّهَا اَلَّذِيْنَ اَمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.
اَللّهُمَّ صَلّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِناَمُحَمَّدٍسَيِّدِ اْلمُرْسَلِيْنَ. وَ عَلى اَلِه وَ اَصْحَابِه وَ قَرَابَتِه وَ اَزْوَاجِه وَ ذُرِّيّتِه اَجْمَعِيْنَ. وعَلى اَرْبَعَةِ خُلَفَاءِ الرّا شِدِيْنَ سَيِّدِنَا اَبِى بَكْرٍ وَ عُمَرَ وَ عُثْمَانَ وَ عَلِى, وَعَلى بَقِيَّتِ الصَّحَا بَةِوَقَرَابَتِهِ وَتَابِعِ التَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِاءِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. وَعَلَيْنَا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَاارْحَمَ الرَّا حِمِيْنَ. اَمِيْنَ يَا رَبَّ اْلعَا لَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ اَصْلِحْ جَمِيْعِ اَوْلَادِ اْلمُسْلِمِيْنَ, وَانْصُرِ اْلاِسْلَامَ وَالْمُسْلِمِيْنَ, وَ اَهْلِكِ كَفَرَةَ وَ اْلمُشْرِكِيْنَ. وَعَلَيْنَامَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا َارْحَمَ الرَّا حِمِيْنَ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُؤْمِنَاتِ وَ الْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَ الْأَمْوَاتِ اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ وَياقَاضِيَ الْحَاجَاتِ. رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَ ذُرِّيَّتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَ اجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا. رَبَّنَا اتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَ الله! اِنَّ اللّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَ الْإِحْسَانِ وَ اِيْتَاءِ ذِى الْقُرْبى وَ يَنْهى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَ الْمُنْكَرِ وَ الْبَغْىِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَّكَّرُوْنَ فَاذْكُرُوْا الله الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَ اشْكُرُوْهُ عَلى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَ لَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرُ وَ اللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ .
 
 
H Ahmad Misbah, Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama Tangerang Selatan


Khutbah Terbaru