Kota Serang, NU Online Banten

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Serang KH Saifun Nawasi mengajak menjaga tradisi keilmuan dan spiritualitas yang telah dirintis oleh pendiri NU Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari. 


’’Beliau sosok yang tidak hanya mendirikan NU, tetapi juga meletakkan dasar-dasar keilmuan dan perjuangan untuk umat. Kita harus melanjutkan estafet ini," ujarnya saat PCNU Kota Serang menggelar Haul Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari sekaligus pembukaan pengajian Ramadhan 1446 Hijriah di Kantor PCNU Kota Serang, Jl Raya Pandeglang Km 03, Kahuripan, Karundang, Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten, Ahad (9/3/2025).
 

Ketua Panitia yang juga Sekretaris PCNU Kota Serang Akbarudin menambahkan, haul ini bukan sekadar ritual, melainkan juga menjadi sumber semangat dalam menjalankan roda organisasi Islam Ahlussunah wal Jama'ah (Aswaja). ’’Peringatan haul ini adalah ruh pergerakan kita. Semoga kita semua mendapat keberkahan dan diakui sebagai santrinya kelak," harapnya, seperti dalam rilis yang diterima NUOB, Senin (10/3/2025).

 

Selain haul, PCNU Kota Serang juga pembukaan pengajian rutin selama Ramadhan 1446 H. Pengajian yang akan membahas Kitab Risalah Ahlussunah wal Jama'ah serta fiqih dijadwalkan dilaksanakan setiap malam Rabu dan malam Jumat.

Kegiatan ini diharapkan menjadi solusi atas berbagai dinamika sosial dan problematika keumatan yang sedang dihadapi. "PCNU Kota Serang harus menjadi garda terdepan dalam membendung dan menjawab tantangan zaman. Pengajian ini adalah salah satu upaya kita untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang ajaran Islam Aswaja," tambahnya.

Dia juga mengajak untuk memanfaatkan momentum Ramadhan sebagai waktu untuk memperdalam ilmu agama dan meningkatkan ketakwaan. "Ramadhan adalah bulan penuh berkah. Mari kita isi dengan kegiatan yang bermanfaat, seperti pengajian dan tadarus," pintanya.


Hadir dalam kesempatan tersebut di antaranya Rais Syuriyah PCNU Kota Serang KH Khaeroni NS, perwakilan lembaga  NU, serta badan otonom (banom) NU. Pembacaan tahlil dipimpin KH Saifun Nawasi, sedangkan doa dipimpin oleh KH Khaeroni.