Banten Raya

Pesan Ketua PCNU Kabupaten Serang untuk Nakhoda MWCNU Petir 2025-2030

Ahad, 27 Juli 2025 | 22:44 WIB

Pesan Ketua PCNU Kabupaten Serang untuk Nakhoda MWCNU Petir 2025-2030

Ketua PCNU Kabupaten Serang KH Muhammad Robi Ulfi Zaini Thohir (tengah berdiri). (Foto: Dok-Ist)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Serang KH Muhammad Robi Ulfi Zaini Thohir berpesan agar nakhoda Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Petir mengakomodasi semua kiai dan kader penggerak NU di 15 desa se-Petir. ’’Ini sebagai modal kepengurusan struktural yang baru. Selamat mengabdi, niat yang tulus, semuanya pasti akan mulus,’’ ujarnya menjawab NUOB terkait hasil Konferensi MWCNU Petir di Pondok Pesantren Manba’ul Huda, Sanding, Petir, Kabupaten Serang, Banten, Ahad (27/7/2025).


Dijelaskan, Konferensi MWCNU Petir dilaksanakan setelah Silaturahim dan Konsolidasi Kader Penggerak NU Zona 3 yang meliputi Petir, Bandung, Cikeusal, Pamarayan, Baros, dan Tunjung Teja.’’Yang hadir Konferensi MWCNU Petir terdiri atas 32 pengurus MWCNU dan 15 Pengurus Ranting NU Petir,’’ imbuh p
engasuh Ponpes Moderat At-Thohiriyah Pelamunan yang akrab disapa Gus Robi itu melalui aplikasi perpesanan.


Dalam gelaran itu, terpilih KH Ade Mahrus sebagai rais syuriyah. Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Ihsan Kubang Jaya dipilih secara musyawarah mufakat oleh
Ahlil Halli wal Akdi. Sedangkan Muhidin yang juga terpilih secara aklamasi dipercaya mengemban amanah sebagai ketua tanfidziyah. ’’Hasil sudah final. Keduanya akan memimpin MWCNU Petir masa khidmat 2025-2030,’’ katanya.


Seperti diberitakan, sebelumnya di tempat yang sama digelar
Silaturahim dan Konsolidasi Kader Penggerak NU Zona 3 yang meliputi Petir, Bandung, Cikeusal, Pamarayan, Baros, dan Tunjung Teja di Pondok Pesantren Manba’ul Huda, Sanding, Petir.


Pada kesempatan itu, Gus Robi mengatakan, konsolidasi kader ini adalah bagian dari upaya itu, agar NU tidak sekadar besar dalam jumlah, tapi kuat dalam gerakan dan dampak sosial. ’’Mari kita rapatkan barisan, luruskan niat, dan teguhkan khidmat. Bersama NU, kita rawat tradisi. Bersama kader penggerak, kita bangun peradaban,’’ ajaknya. (Mutho)