Banten Raya

PCNU Tangsel Respons Positif Dzikir dan Doa Kebangsaan

Jumat, 2 Agustus 2024 | 10:43 WIB

PCNU Tangsel Respons Positif Dzikir dan Doa Kebangsaan

Dzikir dan Doa Kebangsaan memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia bersama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/8/2024) malam. (Foto: Kris & Muchlis Jr-Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, NU Online Banten

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tangerang Selatan (Tangsel) termasuk yang diundang Dzikir dan Doa Kebangsaan memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia. ’’Ini adalah satu hal yang baik. Merupakan ikhtiar rohani rakyat Indonesia untuk bangsa ini, mendoakan para pejuang kita yang telah meninggal. Dengan doa ini semoga menjadi amal kebaikan kita semua,’’ ujar Sekretaris PCNU Tangsel Kiai Himam Muzzahir ditemui NUOB di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/8/2024) malam.



Dia juga menjelaskan, ada enam bus yang mengangkut jamaah yang dikoordinasi PCNU Tangsel kali ini. Jamaah yang hadir melibatkan badan otonom, lembaga, serta pengurus dari Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama dan ranting.’’Sekitar 300 orang dari PCNU Tangsel,’’ imbuhnya.  

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 


Seperti diberitakan, Presiden Joko Widodo bersyukur bangsa Indonesia mampu bertahan dan tumbuh, meski dunia tengah dilanda krisis. Pria yang akrab disapa Jokowi itu juga menyampaikan bahwa tantangan bangsa Indonesia ke depan tidak mudah. "Berbagai bentuk krisis dan tantangan baru akan bermunculan," ujar pria kelahiran Surakarta, 21 Juni 1961 itu saat sambutan pada Dzikir dan Doa Kebangsaan memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/8/2024) malam.



Oleh karena itu, pria yang menikah dengan Iriana pada 1986 itu berpesan, bangsa Indonesia harus selalu bersatu dan saling menguatkan. Ini demi keselamatan dan kemajuan bangsa."Saling tolong menolong dan saling mendoakan," imbuh bapak dari Gibran Rakabuming Raka, Kaesang Pangarep, dan Kahiyang Ayu tersebut.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND



Pada kesempatan itu, putra pasangan Noto Mihardjo dan Sudjiatmi itu menyampaikan ucapan perpisahan dan memohon maaf kepada seluruh rakyat Indonesia atas segala kesalahan dan kekhilafan selama memimpin Indonesia. "Saya hanyalah manusia biasa yang punya salah, karena yang sempurna hanyalah Allah swt. Yang pasti, saya tidak mungkin bisa menyenangkan semua pihak," ujar presiden yang menjabat sejak 20 Oktober 2014 itu di hadapan seribu lebih hadirin.


Dalam akun resmi di X, Jokowi yang akan mengakhiri masa tugasnya sebagai presiden Oktober 2024 nanti, menyampaikan hal senada.’’
Di acara Dzikir dan Doa Kebangsaan ini, dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati, izinkanlah saya dan Prof KH Ma'ruf Amin ingin memohon maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan selama menjalankan amanah sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Saya mengundang seluruh masyarakat Indonesia untuk selalu mendoakan negara kita agar dengan pertolongan dan seizin Allah swt, Indonesia dapat menjadi bangsa dan negara yang maju,’’ demikian salah bunyi paragraf di @jokowi yang dilihat NUOB, Jumat (2/8/2024 pagi).


Hadir dalam acara tersebut di antaranya
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Hadi Tjahjanto, Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Tampak juga Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Imam Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf, KH Ahmad Muwafiq dari Jogja, serta sejumlah ulama dan kiai, serta jamaah. (Abdulloh Tsalis Zaadin Ni'am)

ADVERTISEMENT BY ANYMIND