Disertasi Wakil Sekretaris PCNU Tangsel: Pengelolaan Tenaga Ahli DPR Belum Maksimal
Kamis, 11 Februari 2021 | 22:27 WIB
Jakarta, NU Online Banten
Keberadaan Tenaga Ahli (TA) DPR selama ini jarang diperhatikan publik. Padahal posisinya sebagai supporting system sangat menentukan kinerja DPR.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
TA merupakan tenaga non PNS yang memiliki keahlian di bidangnya dan sesuai disiplin ilmunya agar bisa membantu tugas-tugas anggota dewan dan pelaksanaan alat kelengkapan dewan (AKD) dan fraksi.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
TA bertugas membantu anggota DPR dalam menyusun dan mengusulkan draf Undang-Undang, memberi rekomendasi kepada pemerintah, dan juga memberi masukan kepada DPR terkait pengawasan anggaran.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Hasil riset yang dilakukan Wakil Sekretaris PCNU Kota Tangerang Selatan Moch Aly Taufiq membuktikan bahwa TA masih lemah dalam hal kontrol kerja, memotivasi diri dan belum memiliki ide kreatif.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Penelitian ini berhasil dipertahankan dalam sidang terbuka disertasi di Program Doktoral Studi Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada Rabu (10/2). Tiga hal tersebut terbukti lemah dengan memiliki skor di bawah rata-rata.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Menurut Aly Taufiq yang juga TA Fraksi PKB, temuan statistik ini diperkuat dengan fakta di lapangan. Selama ini kualitas pelayanan TA kurang dikontrol Sekretariat Jenderal DPR secara sistemik. Mekanisme kontrol kinerja TA seutuhnya diserahkan kepada masing-masing anggota DPR sebagai user.
Dengan demikian, setiap anggota DPR mempunyai standar yang berbeda-beda. Ada yang ketat dan ada yang longgar. Oleh sebab itu, kata Aly Taufiq, penelitian ini merekomendasikan agar Setjen DPR membuat sistem kontrol kerja yang baik. Dengan demikian, kualitas pelayanan TA dapat dievaluasi secara kelembagaan, bukan individu anggota DPR.
Secara statistik juga terbukti sebagian besar TA memiliki kelemahan pada responsiveness, persiapan pendukung kerja, mengelola emosi, dan dapat bekerjasama. Tetapi di sisi lain, sebagian besar TA juga memiliki beberapa hal yang sudah baik dan perlu dipertahankan seperti assurance, reliability, persiapan kerja, tanggungjawab kerja, membina hubungan dengan orang lain, bersikap loyal dan konsisten dalam bertindak.
Penelitian ini menggunakan metode Kuantitatif Deskriptif analisis Structural Equation Model (SEM), dipadukan dengan Importance-performance Analysis (IPA) dengan mengambil sempel sebanyak 325 TA Anggota DPR yang bertugas di Gedung DPR RI Senayan.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND