
Rukyatul hilal dari Rooftop Lantai 14, Menara Masjid Al I’tishom, Kompleks Pemerintah Kota Tangsel, Jumat (7/6/2024). (Foto: Abdulloh Tsalis ZN)
Banten, NU Online Banten
Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) menyampaikan ikhbar awal Dzulhijjah 1445 H dan Idul Adha 1445 H. "Berdasarkan laporan Lembaga Falakiyah PBNU hilal sudah terlihat di beberapa lokasi. Dengan demikian, umur bulan Dzhulqa'dah 29 hari. Atas dasar melihat hilal tersebut dan sesuai dengan Madzahib Al-Arba'ah, dengan ini PBNU memberitahukan bahwa awal Dzhulhijjah 1445 H jatuh pada Sabtu legi, 8 Juni 2024 M (mulai malam Sabtu, Red) , dan Idul Adha 1445 H bertepatan dengan Senin 17 Juni 2024 M," jelas Wakil Sekretaris LF PBNU Ma'rufin Sudibyo di Kantor PBNU Jl Kramat Raya 164, Jakarta, Jumat (7/6/2024).
Dalam laporannya, LF PBNU menyatakan bahwa hilal berada dikoordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT. Tinggi hilal mar’ie adalah +9º 16’ 26”; letak matahari terbenam pada 22º 49’ 25” utara titik barat; letak hilal pada 29º 56’ 43” utara titik barat; kedudukan hilal adalah 7º 07’ 18” utara matahari; keadaan hilal miring ke utara; elongasi hilal haqiqy adalah 12º 43’ 37”; dan lama hilal terlihat selama 42 menit 52 detik. "Lokasi yang telah ditentukan di seluruh Indonesia. Kegiatan ini merupakan bagian dari ibadah fardhu kifayah," kata Ma'rufin, dilansir NU Online.
Melalui Ma'rufin, PBNU mengajak seluruh warga Nahdlatul Ulama dan umat Islam di seluruh Indonesia untuk meningkatkan amal saleh, menjaga ukhuwah, dan mempererat silaturahmi dengan penuh suka cita. "Semoga kita dapat menjalani ibadah dan amaliyah di Dzulhijjah dengan baik," harap Ma'rufin.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Senada, sidang isbat penentuan awal Dzulhijjah 1445 H yang digelar Kementerian Agama telah menetapkan Idul Adha 1445 H. ’’Disepakati bahwa 1 Dzulhijjah 1445 H jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024 Masehi dan insyallah Hari Raya Idul Adha jatuh Senin, 17 Juni 2024,’’ kata Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki dalam konferensi pers di Kantor Kemenag, Jakarta, Jumat (7/6/2024), dalam siaran langsung via Youtube Kemenag RI.
Wamenag menegaskan bahwa pemerintah senantiasa menggabungkan dua metode, yaitu hisab dan rukyatul hilal. Adapun kriteria hilal mengacu pada kriteria yang sudah ditetapkan negara-negara Asia Tenggara yang tergabung dalam MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura)
Rahmat menjelaskan, keputusan itu didasarkan dari hasil pantau hilal di 114 titik di seluruh wilayah Indonesia. Proses berlanjut pada rapat sidang isbat tertutup untuk umum. Berdasarkan kriteria MABIMS, hilal dapat teramati jika bulan memiliki ketinggian minimal 3 derajat dan elongasinya minimal 6,4 derajat.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Wamenag mengatakan, dalam penetapan bulan qomariyah, terutama penetapan awal bulan yang di dalamnya terdapat ibadah dan hari raya Islam atau hari besar Islam dan yang menyangkut hajat hidup orang banyak, negara memfasilitasi sidang isbat sebagai bentuk keterlibatan ulil amri atau pemerintah.
"Sidang isbat ini merupakan sarana musyawarah dan persatuan umat dan juga bentuk ikhtiar agar umat Islam memiliki ruang diskusi dalam menentukan kapan mulai berhari raya," terangnya.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Terpisah, Ketua Lembaga Falakiyah (LF) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Banten KH Thobary Syadzily mengatakan, berdasarkan pada prediksi ilmiah perhitungan ilmu falak secara manual sistem nautical almanac diprediksi awal Dzulhijjah 1445 H di Indonesia jatuh pada Sabtu Legi, 8 Juni 2024 M.
"Penetapan awal Dzulhijjah ini berdasarkan pada rukyatul hilal di Pusat Observasi Bulan Cibeas Sukabumi, Jawa Barat dengan hasil, lintang tempat -7⁰ 31'52,7" bujur tempat 106⁰ 31'52,7" tinggi elevasi 137 meter di atas Permukaan Laut (Mdpl)," ungkapnya dihubungi NUOB via telepon, Jumat (7/6/2024) petang.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Pimpinan Majelis Shalawat Syathariyah Nusantara (Messantara) itu menambahkan, karena hisab awal bulan Dzulhijjah ini yang menggunakan metode nautical almanac menyimpulkan bahwa awal Dzulhijjah 1445 H di Indonesia jatuh 8 Juni 2024 M, maka Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1445 H jatuh pada Senin Kliwon, 17 Juni 2024 M,’’ pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Tim Rukyatul Hilal Lembaga Falakiyah (LF) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tangerang Selatan (Tangsel) berhasil melihat hilal 1 Dzulhijjah 1445 Hijriah dari Rooftop Lantai 14, Menara Masjid Al I’tishom, Kompleks Pemerintah Kota Tangsel, Jumat (7/6/2024).’’Alhamdulillah LF PCNU Tangerang Selatan dapat melihat hilal. Pada pukul 17.49 dan 17.51 WIB, dua orang yang melihat menggunakan mata telanjang, saya dan Ahmad Jamil, mahasiswa STAINU Tangerang Selatan,” ujar Ketua Lembaga Falakiyah PCNU Tangerang Selatan Mohamad Ramdhany. (Haekal Attar, Dendy Ramdan Ilahi)
ADVERTISEMENT BY ANYMIND