Kampus Indonesia dan Luar Sinergi, Ajang Dongkrak Budaya Penelitian
Jumat, 25 Agustus 2023 | 22:52 WIB

Dosen Program Studi Ekonomi Syariah STAIKHA Mahmud Syukri (ketiga dari kanan) bersama koleganya. (Dok STAIKHA)
Tangerang Selatan, NU Online Banten
Pascasarjana UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten (SMH) dan sejumlah kampus dalam negeri dan luar negeri bersinergi menggelar kegiatan internasional pada 22 hingga 25 Agustus 2023. Di antaranya University Teknologi Mara (UiTM) Shah Alam Malaysia dan Fatoni University Thailand. Kegiatan bertema green economy in Islamic perspective tersebut juga diikuti oleh Fakutas Dakwah dan Fakultas Syariah UIN SMH Banten, Fakultas Hukum Ekonomi Syariah dan Ekonomi Syariah UIN Raden Intan Lampung, serta Sekolah Tinggi Agama Islam KH Abdul Kabier (STAIKHA), Kubang, Petir, Serang, Banten.
Kegiatan diawali dengan Islamic Postgraduate Conference on Islamic Studies (IPCIS 2023) pada 23 Agustus 2023 di UiTM Malaysia. Konferensi ini diikuti oleh 13 universitas dari Indonesia dan Malaysia dengan jumlah sebanyak 90 paper. Di antaranya Mahmud Syukri. Dosen Program Studi Ekonomi Syariah STAIKHA, Kubang, Petir, Serang, Banten, itu memperesentasikan hasil penelitiannya tentang komparasi kinerja keuangan bank syariah di Indonesia dan bank syariah di Malaysia pada masa pandemi Covid 2019 dengan menggunakan motode pendekatan maqashid syariah index (MSI).
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Rektor UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten H Wawan Wahyudin berharap kegiatan tersebut bisa rutin sehingga dapat memberikan pengalaman mahasiswa pada forum internasional.’’Kami mengapresiasi atas terselenggaranya acara program kolaborasi akademik internasional ini,’’ ujarnya dalam sambutannya di awal acara.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Sedangkan Syahruldeen dari University Teknologi Mara (UiTM) Shah Alam Malaysia mengatakan, konferensi ini penting sebagai forum silaturahim. Selain itu, juga wahana untuk meningkatkan budaya penelitian karya ilmiah di program pascasarjana antarbangsa.
Adapun Direktur Pascasarjana UIN SMH Banten Ilzamudin Ma’mur menekankan pentingnya syiar nilai-nilai Islam pada setiap aspek kehidupan Muslim untuk meningkatkan posisi negara muslim dalam ranking Islamic city index yang tergolong rendah jika dibandingkan dengan negara non-Muslim.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
’’Rendahnya penerapan nilai-nilai syariah Islam pada negara Muslim, tidak mencerminkan ajaran Islam, namun mencerminkan seberapa besar kemampuan penganutnya dalam menginternalisasi nilai syariah Islam dalam setiap kehidupannya,’’ imbuhnya dalam rilis yang dikirimkan ke NU Online Banten, Kamis (25/8/2023)
Keynote Speaker dari UiTM Prof Rafeah Rapengah Saidon pada kesempatan itu menekankan atas pentingnya internalisasi nilai-nilai Islam dalam keluarga Muslim. (M Izzul Mutho)
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
ADVERTISEMENT BY ANYMIND