Nasional

Lepas Dai Internasional, Ini Kata Wasekjen PBNU

Kamis, 27 Februari 2025 | 23:22 WIB

Lepas Dai Internasional, Ini Kata Wasekjen PBNU

Wasekjen PBNU HM Silahudin saat memberikan sambutan kepada para dai internasional di Kantor PBNU, Jakarta, Rabu (26/2/2025). (Foto: NU Online/Ulin)

Jakarta, NU Online Banten

Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Wasekjen PBNU) HM Silahuddin meminta kepada dai internasional Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) untuk menjadi utusan yang membawa, menjaga, dan menyampaikan misi-misi Nahdlatul Ulama baik dalam hal keagamaan maupun sosial kemasyarakatan. “Anda semua sebagai dai akan membawa misi, baik untuk al-harakah an-nahdliyyah maupun al-ri’ayah an-nahdliyyah,” tuturnya dalam Pre-Departure Training Dai Go Global dan Dai Nusantara Ramadhan 1446 H / 2025 M di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Salemba, Jakarta, Rabu (26/2/2025).


Ia menjelaskan bahwa salah satu bentuk dari pergerakan NU adalah kegiatan dakwah. Adapun dai NU merupakan agen penjaga amaliah NU yang menurutnya, selama ini NU itu kaya dalam bidang keagamaan, namun juga banyak golongan yang mengambil alihnya.


Dijelaskan, berdasarkan hasil survei dari Lembaga Survei Indonesia 56,9 persen dari 98 persen Muslim di Indonesia mengaku sebagai warga NU. Artinya, kata Silahudin, jumlah warga NU di atas 100 juta orang. Oleh karena itu, lanjutnya, dengan jumlah NU yang demikian, tugas dai kemudian juga adalah ri’ayah (menjaga) keanggotaan dan juga amaliah NU. “Namun kita juga tetap harus menyampaikan dakwah harakah diniyah (pergerakan keagamaan) kepada umat,” imbuhnya, dilansir NU Online.



Menurutnya hal ini perlu dilakukan untuk mengembalikan wajah keislaman Nusantara yaitu Ahlussunah wal Jama’ah an-Nahdliyyah yang dapat dibuktikan dengan fakta sejarah bahwa awal pembawa agama Islam di Indonesia adalah Wali Songo. Selain itu juga untuk menjaga Muslim di Indonesia dari ideologi-ideologi baru yang tidak sesuai dengan Islam Ahlussunah wal Jama’ah, yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan di Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Ulin Nuha Karim)

 

ADVERTISEMENT BY OPTAD

ADVERTISEMENT BY ANYMIND