Banten Raya

LP PCNU Tangsel Masih Menggodok Tindak Lanjut Potensi Sinergi Air Minum dalam Kemasan

Jumat, 18 Juli 2025 | 08:04 WIB

LP PCNU Tangsel Masih Menggodok Tindak Lanjut Potensi Sinergi Air Minum dalam Kemasan

Ketua LP PCNU Tangsel Miftahul Khoir (kanan) dan Ketua Koperasi Buminu PCNU Tangsel Anam Anshori di Graha Aswaja NU Tangsel, Ciputat, Sabtu (5/7/2025). (Foto: SS Video Windi/NUOB)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Ketua Lembaga Perekonomian (LP) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tangerang Selatan (Tangsel) Miftahul Khoir mengatakan, pihaknya saat ini masih menggodok tindak lanjut dari kunjungan LP PCNU Kabupaten Magelang ke PCNU Tangsel. Pada kesempatan itu, disampaikan penjajakan kerja sama, terutama terkait air minum dalam kemasan, Baqnu, yang sudah dijalankan oleh LP PCNU Kabupaten Magelang.


’’Kami sedang menghitung kerja sama distribusi air minum Baqnu. Kami sedang menganalisa potensi pasar, kebutuhan operasional, dan untung ruginya,’’ ujarnya merespons NUOB saat dihubungi melalui aplikasi perpesanan, Jumat (18/7/2025).


Seperti diberitakan, Manajer Baqnu Badan Usaha Milik Nahdlatul Ulama (BUMNU) Kabupaten Magelang Rahmat Erwanto melakukan silaturahim ke PCNU Tangsel di Graha Aswaja NU Tangsel, Ciputat, Sabtu (5/7/2025). Saat itu di antara yang mendampingi Rahmat adalah Manajer Pemasaran Baqnu Jahrul Anam.


Ketua PCNU Tangsel Abdullah Mas’ud menerima secara langsung di ruang pertemuan lantai 2. Hadir Bendahara PCNU Tangsel Muhammad Yunus Hasyim, Wakil Katib Kholid Yahya, KH Rasyud Syakir; Ketua LP PCNU Tangsel Miftahul Khoir, dan Ketua Koperasi Buminu PCNU Tangsel Anam Anshori.


Rahmat menyampaikan, jalannya Baqnu di Kabupaten Magelang tak lepas dari dukungan penuh dari PCNU Kabupaten Magelang. ’’Yang ngurus ekonomi, bisnis ya, hanya Lembaga Perekonomian (LP),’’ katanya di Graha Aswaja NU Tangsel, Ciputat, Tangsel, Banten, Sabtu (5/7/2025).



Selain dukungan penuh, pihaknya menjalin sinergi. ’’Kegiatan tingkat cabang hingga ranting diminta membeli air minum kemasan merek Baqnu. Demikian juga badan otonom dan lembaga NU di Kabupaten Magelang. Dalam setiap kesempatan dan kegiatan, seperti pengajian, disisipin semacam iklan yang mendorong agar jamaah, hadirin, warga NU menggunakan air mineral kemasan tersebut,’’ terangnya.


Dijelaskan, perekrutan orang yang mengurus atau mengelola juga dilakukan secara ketat, karena dibebani tugas dan target yang telah ditentukan. Tentu ada reward yang diberikan. Artinya profesional. ’’Seperti saya dipilih sebagai manajer, melalui semacam tes. Mampu tidak. Ketika itu awal dana sebagai modal Rp 100 juta untuk Baqnu. Dalam dua tahun sudah balik modal. Saat ini aset Baqnu sekitar Rp 260 juta, berupa uang dan barang. Kami membidik Rp 400 juta,’’ terangnya. (Mutho)