4 Tanda Orang yang Lulus Gemblengan Allah swt selama Ramadhan
Senin, 31 Maret 2025 | 13:10 WIB
Lebak, NU Online Banten
Kumandang takbir menggema sejak malam kemarin hingga pagi hari, mulai dari anak kecil, dewasa, hingga orang tua menyemarakan malam takbiran, Masjid Jami' Baitul Mu'minin yang berada di Komplek Pendidikan Rangkasbitung, Lebak, Banten, Senin (31/3/2025) pagi.
Langit biru dibalut awan putih di pagi yang cerah nampak umat Islam di daerah sekitar Komplek Pendidikan Rangkasbitung Lebak berbondong-bondong untuk menunaikan ibadah shalat Idul Fitri 1446H menuju Masjid Jami' Baitul Mu'minin yang juga akrab disebut Masjid Pancasila karena didirikan pada 24 Oktober 1995 oleh Yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila yang dipelopori oleh Presiden ke-2 Republik Indonesia Soeharto kala itu.
Dalam khutbah Idul Fitri, Rumbang Sirojudin imam shalat sekaligus guru besar UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten menjelaskan ada empat tanda orang yang lulus gemblengan Allah selama bulan Ramadhan.
"Tanda itu nampak dalam QS. Ali Imran ayat 134-137, ciri yang pertama orang itu senantiasa berinfaq setelah bulan ramadhan hingga bertemu bulan ramadhan berikutnya," ujar KH Rumbang sapaan akrabnya.
"Orang itu berinfaq dalam kondisi lapang maupun sempit, sebagaimana telah dicontohkan Nabi Muhammad saw yang senantiasa berinfaq setiap hari meski hanya sebutir kurma," imbuh Guru Besar bidang ilmu Pendidikan Agama Islam itu.
"Kedua, senantiasa menahan marah, meski terus dihadapi sesuatu yang mengundang marah (boleh marah, tapi jangan marah-marah) secara psikologis kalo sering marah akan cepat tua, lebih cepat pikun," ungkap Pengasuh Pondok Pesantren Hidayatul Falah Lebak itu.
"Ketiga, senantiasa memberi maaf sebelum orang lain meminta maaf," terang pria yang dikukuhkan sebagai guru besar UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten pada tahun 2023 itu.
"Keempat, apabila berbuat kejelekan pada dirinya dan dzolim kepada dirinya, segera ingat kepada Allah swt (istighfar minta maaf)," lugasnya.
"Inshaallah hari ini kita semua bersih dari segala dosa sebagaimana bayi yang baru lahir, Allah swt sudah memaafkan, tapi yang perlu kita upayakan setelah selesai shalat Idul Fitri ini adalah meminta maaf kepada sesama manusia yang pernah kita sakiti, berbuat salah padanya, harus kita datangi dan minta maaf, jika orang itu tidak memaafkan itu urusan pribadinya dengan Allah swt, tugas kita hanya ikhtiar meminta maaf," katanya.
"Mari kita saling bebaskan, saling ikhlas, dan saling maafkan!, yang tak kalah penting, di bulan syawal semua kita harus meningkatkan kualitas ibadah kita kepada Allah swt," pungkasnya. (Singgih Aji Purnomo)
Terpopuler
1
Mengungkap Hukum Inses dalam Islam
2
Penguasa, Termasuk Pengurus NU Tidak Boleh Semena-mena
3
Setelah Ojol Demo, Komisi V DPR Agendakan Rapat Bersama
4
Sebanyak 22 Ribu Jamaah Indonesia Terserang Pneumonia
5
Ucapan Positif, Obat Ampuh Melawan Insecure
6
Sejumlah Hal Disampaikan Pengemudi Ojol saat RDPU dengan DPR
Terkini
Lihat Semua