• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Senin, 29 April 2024

Banten Raya

Cegah Terorisme, PCNU Tangsel Genjot Penguatan Literasi Islam Wasathiyah 

Cegah Terorisme, PCNU Tangsel Genjot Penguatan Literasi Islam Wasathiyah 
KH Abdullah Masud Ketua PCNU Tangsel (Foto: Koleksi Pribadi)
KH Abdullah Masud Ketua PCNU Tangsel (Foto: Koleksi Pribadi)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Tragedi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (28/3) pukul 10.28 Wita menyisakan keprihatinan. Apalagi saat ledakan terjadi, sejumlah jemaat gereja tengah beribadah.

 

’’Dalam Munas Alim Ulama 2002, NU (Nahdlatul Ulama) sudah memutuskan bahwa intihar, mengorbankan diri, bunuh diri, adalah dosa besar,’’ ujar KH. Muhammad Yusuf Chudlori dikutip via Gus Yusuf Channel, Selasa (30/3).

 

Terpisah, Ketua Pengurus Cabang (PC) NU Tangerang Selatan (Tangsel) H Abdullah Mas’ud juga menyampaikan keprihatinannya.

 

’’Tentu PCNU Tangsel prihatin, menyesalkan dan mengecam keras tindakan antikemanusiaan yang dilakukan oleh pelaku bom bunuh diri di Makassar,’’ ujarnya, Selasa (30/3).

 

Kiai Mas’ud menambahkan, sejauh ini dalih agama dan politik masih menjadi amunisi para teroris untuk menebar ancaman sekaligus meyakinkan langkahnya.

 

 ’’Oleh karena itu tafsir agama yang bernuansa kebencian, harus diluruskan. Semua agama memberikan jalan damai dan kasih kepada seluruh umat manusia,’’ jelasnya.

 

Menurutnya, beragama dan bertradisi Islam Nusantara merupakan potret yang dapat dijadikan  contoh baik berkehidupan dan beragama di Indonesia.

 

’’Ini yang mesti juga dipahami oleh segenap bangsa supaya paham-paham teroris dengan mengatasnamakan agama tidak tumbuh subur di muka bumi ini,’’ tegasnya.

 

Melalui lembaga dakwah  dan jejaring NU yang ada hingga ranting, komunitas masjid, musala dan majelis taklim, PCNU Tangsel terus melakukan dakwah Islam yang damai, rahmatan lil alamiin. Islam Ahlussunah wal Jamaah Annahdliyah, yang memgembangkan sikap tawasut, tawazun, tasamuh, dan i'tidal dalam beragama.

 

Dalam waktu dekat, lanjutnya, tepatnya selama  Ramadhan, PCNU Tangsel juga akan membikin Pesantren Ramadhan Virtual.

 

’’Siaran 24 jam nonstop NU Tangsel TV. Isinya adalah pengajian kitab kuning. Ini sebagai bagian konkret penguatan literasi Islam wasathiyah dari sumber asli, kutubutturats,’’ jelasnya. 

 

Sekadar diketahui, bom bunuh diri kembali mengguncang Indonesia. Kali ini di Makassar, Sulawesi Selatan. Saat ledakan terjadi, sejumlah jemaat gereja tengah beribadah. Terduga pelaku bom bunuh diri diduga 2 orang mengendarai sepeda motor. Sempat dicegah sekuriti saat akan masuk ke pelataran gereja sebelum akhirnya meledakkan diri. Sejumlah orang menjadi korban. 

 

Seperti diberitakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta warga tidak perlu takut dan tetap tenang namun waspada, serta menyerahkan penanganan kasus teroris kepada kepolisian.

 

’’Tidak boleh ada yang panik, laksanakan aktivitas seperti biasa. Kami akan menyelesaikan dan menangkap para pelakunya,’’ ujar Sigit dikutip diberbagai media, Ahad (28/3).

 

Ditegaskan, dirinya sudah memberi perintah secara khusus kepada kepala densus agar mengungkap kasus terorisme.

 

’’Lakukan apa yang harus kita lakukan. Yang penting jangan sampai ada ledakan lagi," pintanya.

 

Kapolri juga mengatakan, terduga pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

 

’’Kejadian tersebut dilakukan oleh 2 tersangka. tersangka pertama L (sidik jari identik), sedangkan tersangka kedua masih diidentifikasi,’’ jelasnya.

 

Ditambahkan, aksi bom bunuh diri itu ada kaitannya dengan penangkapan 24 tersangka terorisme pada Januari 2021. Sebanyak 24 tersangka terorisme yang ditangkap itu berasal dari Sulawesi Selatan. Selain itu, terduga pelaku juga diketahui bagian dari kelompok Daro. Daro merupakan pelaku yang pernah melakukan aksi teror di Jolo, Filipina.

 

’’Kelompok Daro pelaku yang beberapa waktu yang lalu kita amankan,’’ ucapnya.

 

Kapolri menambahkan, dalam aksinya, terduga pelaku menggunakan jenis bom panci.

 

’’Tentunya rekan-rekan tahu bahwa ledakan yang terjadi adalah ledakan suicide bom dengan menggunakan bom jenis bom panci,’’ ujarnya.

 

Kontributor: Izzul Mutho
Editor: Ari Hardi 
 


Editor:

Banten Raya Terbaru