• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Kamis, 25 April 2024

Banten Raya

Gelar Bedah Film ‘Doa Suto’, LESBUMI Tangsel Gaungkan Pentingnya Moderasi Beragama

Gelar Bedah Film ‘Doa Suto’, LESBUMI Tangsel Gaungkan Pentingnya Moderasi Beragama
Acara bedah film yang digelar Lesbumi NU Tangsel, Sabtu malam.
Acara bedah film yang digelar Lesbumi NU Tangsel, Sabtu malam.

Tangerang Selatan, NU Online Banten

LESBUMI PCNU Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bersama Himpunan Mahasiswa Tasikmalaya (HIMALAYA) Jakarta mengisi pekan terakhir Ramadhan dengan kegiatan bedah film Doa Suto. Film besutan NU Online yang diproduksi Koperasi Film Halte Moencrat dengan sutradara Anton Magaski ini mengisahkan ihwal kegelisahan batin wong cilik pembelajar agama pada apa dan siapa yang dianggap sebagai otoritas keagamaan.

 

“Cerita film pendek berdurasi 14 menit 10 detik ini diadaptasi dari salah satu karya cerpen kisah nyata Mohamad Sobary. Produksi film ini memakan waktu kurang lebih tiga bulan. Semoga film ini bisa berperan ampuh sebagai media dakwah yang mengutamakan kesantunan dan tidak menggurui,” ungkap Anton Magaski, sang sutradara yang hadir sebagai narasumber ditemani aktris kenamaan, Erma Zarina, istrinya.

 

Acara ini dihadiri pula oleh para seniman teater, sineas, aktor, penulis naskah, musisi, jurnalis dan rekan-rekan mahasiswa baik dari dalam maupun luar lingkungan Nahdlatul Ulama. Momen ini juga dimaksudkan sebagai ajang silaturahmi sekaligus penajaman dalam upaya bersama menggaungkan kampanye positif (Islami) melalui karya seni.

 

“Doa Suto adalah potret riil atas ada dan terus berkembangnya sikap hitam-putih serta kecenderungan kaku dalam menafsirkan ajaran agama. Fenomena ini tidak sulit didapati terutama di kehidupan kalangan urban. Film ini menjadi media strategis issue countering, sekaligus memberi tawaran alternatif sudut dan cara pandang yang jauh lebih jernih atas fenomena unik yang diangkat di dalamnya. Tentunya dengan tetap mengedepankan sikap santuy, slow dan selalu elegan, sebagaimana dicanangkan Pemerintah melalui program nasional Moderasi Beragama oleh Kementerian Agama,” demikian Ketua LESBUMI Tangsel Roy Haris Chandra, memantik diskusi pada acara yang dihelat Sabtu malam (8/5) di Saung Mang Ashly, Ciputat.

 

Film Doa Suto ini sangat mudah dicerna siapapun sehingga sangat memungkinkan memberi kesegaran baru bagi kehidupan beragama--Islam. Menariknya, aktor yang bertugas menawarkan pencerahan dalam film ini diperankan oleh musisi lawas Nugie Nugroho yang notabene adalah non muslim.

 

“Konten positif serupa mesti terus diperbanyak, apalagi yang bernuansa reflektif semacam ini. Tak lain dalam rangka menyiarkan Islam yang bersahabat dan ramah. Demi Islam dan Indonesia yang lebih baik,” tutup Ketua Himpunan Mahasiswa Tasikmalaya (HIMALAYA) Jakarta Farid Kurtubi yang memoderasi jalannya diskusi.

Kontributor: Roy Haris Chandra


Banten Raya Terbaru