• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Jumat, 3 Mei 2024

Banten Raya

Menyemai Para Penerus Ilmu Falak di Banten

Menyemai Para Penerus Ilmu Falak di Banten
Mudzakarah Ilmu Hisab Falak yang dilaksanakan LF PCNU Kabupaten Serang di Aula Majelis MWCNU Baros. (Foto: NUOB/Dendy RI)
Mudzakarah Ilmu Hisab Falak yang dilaksanakan LF PCNU Kabupaten Serang di Aula Majelis MWCNU Baros. (Foto: NUOB/Dendy RI)

Kabupaten Serang, NU Online Banten

Ketua Lembaga Falakiyah (LF) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Banten KH Thobary Syadzili mengatakan, urgensi keberlangsungan pembelajaran ilmu falak harus terus terjaga. Mengingat ilmu ini menjadi dasar utama dalam mengetahui tentang amaliah ibadah harian.

 


’’Pembelajaran ilmu falak belakangan ini sepi peminat. Terhitung paling ada beberapa saja pondok pesantren yang fokus ilmu falak. Itu pun pesantren-pesantren salafi. Penting untuk Nahdliyin belajar ilmu ini sebagai keberlangsungan para penerus terdahulu di bidang ilmu falak,’’ ujarnya kepada NU Online Banten (NUOB) di sela-sela Mudzakarah Ilmu Hisab Falak yang dilaksanakan LF Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Serang di Aula Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Baros, Lamehideung, Panyirapan, Baros, Kabupaten Serang, Banten, Ahad, (10/12/2023).

 


Ditambahkan, melihat antusiasme puluhan orang yang ikut dan didominasi kaum muda, Kiai Thobary bersyukur. ’’Untuk Banten sendiri ini suatu kemajuan, di mana kaum muda para santri ini masih mau belajar falak di era modern sekarang. Sudah saatnya yang muda yang menjadi panutan di masyarakat. Saya berharap kegiatan ini terus berjalan di daerah-daerah lain agar masyarakat tidak kebingungan mencari pakar-pakar falak di daerah masing masing. Kita syiar ke-NU-an melalui falakiyah agar masyarakat tidak terjadi perselisihan terus menerus di masyarakat terkait penanggalan, arah kiblat, dan lain lain,’’ tegasnya.

 


Sedangkan Sekretaris MWCNU Baros Aep Saefullah mengatakan, sebagai tuan rumah, pihaknya menyambut baik kegiatan tersebut. Terlebih antusiasme peserta kali ini tidak hanya dari Kabupaten Serang saja. ’’Peserta yang hadir ada 80 peserta. Itu tidak hanya dari Banten, bankan ada peserta yang dari Palembang,’’ ucapnya.

 

Adapun Muhammad Ikhsan, salah seorang peserta, mengaku senang karena di pesantren tempatnya mengaji tidak dikaji ilmu falak."Sangat senang, saya dengan 5 orang teman datang dari Ciomas. Awalnya diberitahu dari guru pondok. Sambil nambah ilmu sambil main aja,’’ kata santri Pondok Pesantren Madarijul Ulum, Sukamanah, Sukadana, Ciomas, Kabupaten Serang, Banten, itu kepada NUOB.



Terpisah, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Malingping, Lebak, mengirimkan 4 orang. Ketua (MWCNU) Malingping Usep Saepudin memberikan apresiasi kepada mereka.’’Di Malingping ini banyak yang tertarik menggali ilmu hisab falak,’’ ujarnya dihubungi NUOB. Budi Cahyadi, salah seorang peserta dari Malingping, via WA, mengaku senang bisa ikut pelatihan.

 


Sekadar diketahui, kegiatan ini diisi oleh tiga pembicara. KH Thobary Syadzily dengan materi perhitungan ilmu falak awal bulan Hijriah sistem nautical almanac. KH Ahmad Rifa'i dengan materi metode perhitungan sullamun nairain mencari awal bulan Hijriah dan Dede Nurul Imansyah menyampaikan materi mencari arah kiblat metode Syekh Nawawi Banten.

 


Terlihat hadir pada kegiatan bertajuk di dunia belajar hisab, berharap kelak di akhirat tanpa hisab itu, di antaranya Ketua PCNU Kabupaten Serang Gus Muhammad Robi UZT, Ketua Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor Banten Hamdan Suhaimi, dan Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Serang Siti Nurannisa. (Dendy Ramdan Ilahi, Iyang B)


Banten Raya Terbaru