Antusiasnya Pendaftar Mudzakarah Ilmu Falak
Tangerang Selatan, NU Online Banten
Lembaga Falakiyah (LF) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Serang akan menggelar mudzakarah ilmu falak. Kegiatan tersebut, menurut Ketua Panitia Tb Ahmad Munada, digelar di Gedung Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Baros, Panyirapan, Baros, Kabupaten Serang, Banten, Ahad (10/12/2023).
’’Materi mudzakarah di antaranya perhitungan awal bulan menggunakan nautical almanac, metode perhitungan sullamun nairain mencari awal bulan Hijriah, dan mencari arah kiblat metode Syekh Nawawi Banten,’’ ujar Munada yang juga sebagai sekretaris LF PCNU Kabupaten Serang itu di Kabupaten Serang saat dihubungi NU Onlne Banten (NUOB) melalui aplikasi perpesanan, Ahad (26/11/2023).
Dari informasi di pamflet yang NUOB terima, mudzakarah tersebut akan dibersamai oleh Ketua LF Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Banten KH Thobary Syadzily.’’Kuota peserta hanya 70 orang,’’ begitu bunyi narasi di pamflet.
Dijelaskan Munada, latar belakang kegiatan yang digelar pada 10 Desember 2023 nanti bermula adanya beberapa tokoh dan pimpinan pesantren yang mengusulkan kepada LF PCNU Kabupaten Serang.’’Kami mengadakan kegiatan dikarenakan ilmu ini sangat jarang yang menekuni secara mendalam. Dengan adanya kegiatan tersebut, semoga bisa menghasilkan banyak manfaat, khususnya melestarikan, memahami, membumikan ilmu hisab falak di Banten. Acara ini adalah yang kali pertama dilaksanakan, setidaknya dalam beberapa tahun akhir ini,’’ ungkapnya.
Munada juga menyampaikan, pada tahun ini, LF PCNU Kabupaten Serang, sudah melaksanakan beberapa kegiatan. Di antaranya kajian rutin dalam satu bulan sekali soal Ilmu hisab falak di berbagai daerah di Kabupaten Serang.
’’Juga menyusun atau membuat Kalender 2023 M disertai dengan Kalender 1444 H & 1445 H beserta dengan waktu shalatnya. Di samping itu, menyosialisasikan jadwal waktu shalat di beberapa masjid se Kabupaten Serang,’’ terangnya.
Sejauh ini, rata rata pendaftar kegiatan memang sudah pernah mempelajari ilmu hisab falak sebelumnya.’’Maka untuk respons mereka sangat positif dan antusias. Bahkan ada yang memberi masukan lebih dari satu hari, karena dirasa kurang,’’ katanya menirukan pendaftar itu.
Pihaknya, lanjut Munada, berharap, peserta paham tentang perhitungan awal bulan, waktu, khususnya yang berhubungan dengan ibadah dalam agama Islam.’’Juga berharap, peserta paham tentang adanya perbedaan dalam menentukan perhitungan kalender karena berbeda-beda metode dan peserta paham tentang cara penentuan arah kiblat,’’ pungkasnya. (M Izzul Mutho)
