• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Senin, 13 Mei 2024

Nasional

Penghitungan LF Tangsel Sesuai, 1 Syawal 1444H Jatuh Sabtu

Penghitungan LF Tangsel Sesuai, 1 Syawal 1444H Jatuh Sabtu
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: Dok Kemenag)
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: Dok Kemenag)

Tangerang Selatan, NU Online Banten
Ketua Lembaga Falakiyah (LF) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tangerang Selatan (Tangsel) Mohamad Ramdhany mengatakan, ketinggian hilal pada 20 April 2023 di bawah 3 derajat. ’’Di mana itu tidak masuk dalam kesepakatan MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura),’’ ujar Ramdhany dihubungi NU Online Banten, Kamis (20/4/2023) petang.


Dari kondisi tersebut, lanjutnya, maka insyaallah Lebaran Fitri 1444 H jatuh pada Sabtu (22/4/2023). ’’Ini sesuai dengan prediksi dan perhitungan LFPCNU Tangsel bahwa 1 Syawal jatuh pada Sabtu 22 April 2023,’’ imbuhnya.


Dijelaskan, dengan beberapa kondisi. Di antaranya tinggi hilal di bawah 3 derajat, dan kondisi khususnya Tangerang Selatan ditutupi mendung. ’’Alhamdulillah perhitungan yang kami lakukan 3 kali berturut-turut sesuai dengan keputusan pemerintah,’’ imbuhnya. Dia berharap, masyarakat Muslim, khususnya Tangerang Selatan dapat mengikuti keputusan pemerintah.


Sekadar diketahui, pemerintah menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada Sabtu (22/4/2023). Ini didasarkan pada keputusan sidang isbat yang dipimpin Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas di Kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin Jakarta, Kamis (20/4/2023). “Sidang isbat secara bulat menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari Sabtu, 22 April 2023,” ujar Menag dalam konferensi pers.


Menurut Menag, sidang menyepakati keputusan tersebut karena dua hal. "Pertama, kita telah mendengar paparan Tim Hisab Rukyat Kemenag yang menyatakan tinggi hilal di seluruh Indonesia di berada di atas ufuk dengan ketinggian antara 0 derajat 45 menit sampai 2 derajat 21,6 menit," ujarnya  seperti dikutip dari situs resmi Kemenag. "Dengan sudut elongasi antara 1 derajat 28,2 menit sampai dengan 3 derajat 5,4 menit," imbuhnya.


Alhasil, secara hisab posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat awal Syawal 1444 H, belum memenuhi kriteria baru yang ditetapkan MABIMS. Pada 2016, menteri agama anggota MABIMS menyepakati kriteria baru yaitu tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.


Dengan posisi demikian, lanjut Menag, maka secara astronomis atau hisab, hilal tidak dimungkinkan untuk dilihat. Hal ini selanjutnya terkonfirmasi oleh pernyataan para perukyah yang diturunkan Kemenag.


Pada tahun ini, rukyah dilaksanakan Kemenag di 123 titik di Indonesia. Hasilnya, tidak ada satu pun perukyah dapat melihat hilal. Sidang isbat menyepakati untuk menyempurnakan Ramadhan menjadi 30 hari sehingga 1 Syawal 1444 H jatuh pada Sabtu, 22 April 2023.


Pewarta: M Izzul Mutho


Nasional Terbaru