Banten Raya

Pergerakan Dakwah, JQHNU Komisariat UIN Jakarta Dibutuhkan

Sabtu, 3 Mei 2025 | 22:20 WIB

Pergerakan Dakwah, JQHNU Komisariat UIN Jakarta Dibutuhkan

Pengurus JQHNU Komisariat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2025 dilantik. (Foto: Dok-Ist PCNU Tangsel)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Ketua Pimpinan Cabang (PC) Jam'iyyatul Qurra wal Huffazh (JQH) Nahdlatul Ulama (NU) Tangerang Selatan (Tangsel) Amirul Yaqin merespons positif pelantikan pengurus JQHNU Komisariat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2025.’’Hari ini momentum pergerakan dakwah Al-Qur'an di Tangsel semakin terus meluas melalui wadah JQHNU,’’ ujarnya dihubungi NUOB, Sabtu (3/5/2025).



Dengan dukungan stakeholder yang ada, dia optimistis, akan semakin mudah bersama-sama para komisariat se-Tangsel menyukseskan program kerja (proker) yang telah disusun. ’’Sehingga warga Tangsel merasakan kehadiran dan kemanfaatan adanya JQHNU di tengah-tengah masyarakat,’’ imbuhnya.



Sekadar diketahui, pelantikan yang sekaligus halalbihalal dan rapat kerja dilaksanakan di Lantai 3 Graha Aswaja NU Tangsel, Ciputat, Tangsel, Sabtu (3/5/2025). Pelantikan dilakukan oleh Ketua PC JQHNU Tangsel Amirul Yaqin pada kesempatan tersebut.



’’Harapan untuk komisariat yang dilantik, semoga JQHNU Komisariat UIN Jakarta semua pengurusnya bisa berkhidmat dengan total, istikamah, dan ikhlas. Sehingga bisa menyalurkan nilai-nilai pendidikan Al-Qur’an terutama di kampus UIN. Dan terlebih pada khalayak umum masyarakat Tangsel,’’ terangnya.


Kegiatan tersebut di antaranya dihadiri oleh Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tangsel H Abdullah Mas’ud; Wakil Katib Syuriyah PCNU Tangsel Kiai Kholid Yahya; KH Abdul Rasyid Masykur, sesepuh JQHNU; Wakil Dekan Fakultas Ushuluddin UIN Jakarta Hj Lilik Ummi Kaltsum, dan Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta Maksum.


Maksum yang menyandang profesor dan doktor itu mengatakan, hadirnya JQHNU Komisariat UIN Jakarta dibutuhkan. Meski di UIN ada Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang fokus dalam pendidikan Al-Qur’an, lanjutnya, hanya fokus mendidik untuk menjadikan kader juara lomba. Jadi mahasiswa-mahasiswa yang belum bisa baca tulis Al-Qur’an masih terabaikan.


’’Apalagi sebanyak 30 persen mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum itu belum mengerti bata tulis Al-Qur’an. Bagaimana dengan fakultas yang umum?," terangnya dengan nada tanya, dalam rilis yang diterima NUOB.



Sekadar diketahui, JQHNU Komisariat UIN Jakarta ini merupakan komisariat kedua yang telah dilantik. Sebelumnya ada JQHNU Komisariat Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta.