Serang, NU Online Banten
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Banten KH Benyamin Al-Hafidz ikut berbela sungkawa atas wafatnya salah serang hafidz sekaligus pendakwah Syekh Ali Jaber, Kamis (14/1). Meski tidak terlalu intens, Kiai Benyamin mengaku pernah bertemu dengan pendakwah asal Madinah, Saudi Arabia itu.
Menurut mantan Ketua Pengurus Cabang NU Kabupaten Tangerang ini, sosok Syekh Ali Jaber dapat menjadi tauladan bagi masyarakat Indonesia. Sebab, katanya, sang penghafal Al-Qur’an tersebut sangat ramah kepada siapapun.
“Turut berbela sungkawa. Mudah-mudahan Syekh Ali Jaber di tempatkan di sisi Allah SWT. Beliau orang baik. Ramah dan tepat jadi tauladan kita semua,” kata Kiai Benyamin kepada NU Online Banten.
Tak hanya itu, Ketua PWNU yang dilantik 13 Oktober 2018 itu menilai, Syekh Ali Jaber tidak pernah merasa lelah untuk melakukan safari dakwah. Meski ke tempat terpencil, ulama yang baru setahun memiliki KTP ini selalu menyatakan siap.
“Dan paling penting ketika menyampaikan tausiyah pun sejuk tidak menyerang atau menyinggung sana sini Tidak juga Menjelek-jelekan atau merendahkan. Apalagi mencaci maki orang lain,” ujar Kiai Benyamin mengenang sosok Syekh Ali Jaber.
Sebelumnya, masyarakat Indonesia kembali kehilangan ulama sekaligus pendakwah Syekh Ali Jaber. Kabar Syekh Ali Jaber meninggal dunia dikabarkan akun Instagram yayasan.syekhalijaber.
"Kami berduka atas wafatnya Syaikh Ali Saleh Mohammed Ali Jaber," ujar keterangan akun itu Kamis siang.
Belum diketahui penyebab wafatnya Syekh Ali Jaber. Syekh Ali Jaber diketahui sempat dirawat karena positif virus Corona.
Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
