Jadi Peserta Vaksinasi Tahap Pertama, PBNU Tegaskan Melindungi Jiwa sebagai Ajaran Agama
Kamis, 14 Januari 2021 | 08:55 WIB
Abdul Rahman Ahdori
Penulis
Jakarta, NU Online Banten
Salah seorang Jajaran Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Ishomudin menjadi peserta vaksinasi tahap pertama di Istana Negara, Rabu (13/1) pagi.
Peserta dari PBNU merupakan orang keempat yang disuntik vaksin Sinovac setelah Presiden Joko Widodo, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng Muhammad Faqih dan Sekretaris Umum Majlis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan.
"Vaksinasi merupakan ikhtiar dan upaya untuk melindungi jiwa kita. Karena tujuan diturunkannya agama adalah hifdzu nafs, menjaga jiwa kita. Jangan kita tetimpa, yang sembuh jadi sakit yang sakit tidak sembuh," ujar Kiai Ishom usai melakukan vaksinasi.
Bagi Kiai Ishom, vaksinasi Covid-19 termasuk fardlu ain. Menjadi kewajiban yang harus dijalankan umat Islam mengingat belum ada obat yang dapat mengendalikan Covid-19 selain vaksin dan protokol kesehatan.
"Vaksinasi merupakan fardu ain, kewajiban kita semua," tegas kiai asal Lampung ini.
Kiai Ishom lantas mengajak masyarakat untuk tidak ragu melakukan vaksinasi. Tidak ada alasan menolak vaksinasi sebab vaksin Covid-19 halal dan aman digunakan.
Dia tidak ingin ada penolakan vaksinasi yang mengarah kepada sesatnya pemahaman masyarakat soal vaksinasi. Dalam kesempatan itu, Kiai Ishom optimis pandemi segera berakhir jika masyarakat taat prokes dan melakukan vaksinasi.
"Tidak perlu takut. Kita perlu menjaga kesehatan," tutur Kiai Ishom.
Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng Muhammad Faqih bersyukur program vaksinasi Covid-19 telah dilakukan di Indonesia. Dia mengajak semua pihak untuk mensukseskan program vaksinasi yang telah diatur oleh pemerintah.
"Kepada semua pemirsa khususnya dokter dan tenaga kesehatan di Indonesia hari ini alhamdulilah dimulai vaksinasi Covid-19 setelah prosedur panjang, penelitian uji klinis dilakukan dan penilaian juga dilakukan oleh otoritas BPOM dan MUI," kata Daeng.
Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Meraih Emas setelah Pertengahan Ramadhan
2
Himpun 2 Miliar, UPZIS LAZISNU Ranting Ciater Sabet Penghargaan Terbaik Se-Tangsel
3
Lakukan Dua Hal Ini agar Hidup Tenang
4
Waktu Buka Puasa 18 Maret 2025 di Jakarta dan Banten
5
Jadwal Maghrib untuk Jakarta dan Banten 17 Maret 2025
6
Waktu Buka Puasa 19 Maret 2025 di Jakarta dan Banten
Terkini
Lihat Semua