Khutbah

Khutbah Jumat: Belajar dari Kehidupan

Kamis, 27 Juni 2024 | 07:16 WIB

Khutbah Jumat: Belajar dari Kehidupan

Ilustrasi membaca dari pengalaman kehidupan. (Foto: Freepik)

Khutbah I
الْحَمْدُ لِلّٰهِ الْمَلِكِ الدَّيَّانِ
 وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَتَابِعِيْهِ عَلى مَرِّ الزَّمَانِ،
 وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمُنَـزَّهُ عَنِ الْجِسْمِيَّةِ وَالْجِهةِ وَالزَّمَانِ وَالْمَكَانِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ أَمَّا بَعْدُ، 
عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ قَالَ اللهُ تَعَالَى: يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
 
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah
Marilah senantiasa kita berusaha meningkatkan ketakwaan dan keimanan kita kepada Allah ta’ala, dengan menjalankan semua kewajiban dan menjauhi segala yang dilarang dan diharamkan.  

 
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah
Di tengah kehidupan yang penuh dinamika, marilah kita jadikan segala kenyataan ini sebagai pelajaran bagi kita semua. Agar kita yakin bahwa dalam setiap peristiwa pasti ada hikmah. Setiap kejadian pasti ada maknanya. Setiap musibah pasti ada pelajaran yang bisa dipetik darinya.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman: 

 
رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَاطِلًاۚ     

Artinya: “... Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia...'' (QS Al Imran: 191)
 
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah
Musibah dan malapetaka bisa menimpa siapa saja. Tua, muda, kaya, miskin, laki-laki, perempuan, Mukmin, kafir, pejabat maupun rakyat jelata. Siapa pun tanpa terkecuali. Hal ini mengingatkan kita akan apa yang ditanyakan Zainab binti Jahsy  radliyallahu anha kepada Baginda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang artinya:
 
“Apakah kita akan binasa, padahal di antara kita masih ada orang-orang yang saleh?”  
 
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menjawab:  
 
“Iya, jika dosa dan maksiat sudah banyak dilakukan.” (HR Muslim)
 
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah 
Kita diingatkan Allah melalui peringatan bahwa dosa, maksiat, dan kemunkaran telah mewabah di lingkungan kita. Melalui fenomena alam kita ditegur oleh Allah, bahwa banyak di antara kita yang acuh tak acuh terhadap kemunkaran yang merebak di tengah-tengah kita. Kemunkaran, dosa, dan maksiat itulah yang mengundang adzab Allah kepada kita semua. Kita diingatkan untuk lebih giat lagi dalam beramar makruf dan bernahi munkar.  
 

Tentu amar makruf harus dilandasi ilmu sehingga kita dapat beramar makruf dengan cara yang makruf, dengan cara yang baik, dan bernahi munkar tidak dengan cara yang munkar. Kita diingatkan untuk semakin mendekatkan diri kita kepada Allah dengan ibadah, dzikir, doa, dan amal saleh lainnya. 
 
Dzikir akan menenteramkan jiwa dan menenangkan hati. Ketenteraman dan ketenangan hati inilah yang menjadi salah satu faktor yang membuat daya tahan tubuh kita semakin kuat dan sistem imun dalam tubuh kita bekerja dengan baik. 
 
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah
Apa pun yang dikehendaki Allah pasti terjadi, dan apa pun yang tidak dikehendaki dan ditakdirkan Allah niscaya tidak akan terjadi. Akan tetapi kita wajib terus berikhtiar dan berusaha seraya berdoa, penuh harapan akan rahmat Allah. Semoga Allah mewujudkan apa yang kita inginkan. 
 

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah
Semoga Allah berikan kecerdasan spiritual pada kita semua, agar kita dapat meningkatkan kualitas keimanan dan takwa kita kepada Allah ta'ala. Sehingga kita mendapat anugerah kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat. 

 
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فيِ القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنيِ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنيِّ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَه َإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْليِ هذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ ليِ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّه هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
 
 
Khutbah II
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ 
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
 اَللّهُمّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى سيدنا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِه وِأَصْحَابِه وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلى يَوْمِ الدّيْن
اَمَّا بَعْدُ :  فَيَا اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ تَعَالى وَذَرُوا الْفَوَاحِشَ مَاظَهَرَ وَمَا بَطَنْ، وَحَافِظُوْاعَلَى الطَّاعَةِ وَحُضُوْرِ الْجُمعَةِ وَالْجَمَاعَةِ. وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهَ اَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَنَّى بِمَلاَئِكَةِ قُدْسِهِ، فَقَالَ تَعَالى وَلَمْ يَزَلْ قَائِلاً عَلِيْمًا: اِنَّ اللهَ وَمَلائِكَتَه يُصَلُّوْنَ عَلى النَّبِيّ يَاَ يُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا  اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سيدنا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سيدنا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سيدنا إِبْرَاهِيْمَ. وَبَارِكْ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سيدنا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سيدنا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سيدنا إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
 اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ ،  اللّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنَ البَرَصِ وَالجُنُونِ والجُذَامِ وَسَيِّيءِ الأسْقَامِ  رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا, اللّهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى والتُّقَى والعَفَافَ والغِنَى، رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ  وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ و َمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
 
Diolah dari Nidaul Ummah, PCNU Bantul, Jogja