• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Jumat, 29 Maret 2024

Khutbah

Khutbah Jumat: Menolong Agama Allah

Khutbah Jumat: Menolong Agama Allah
Ilustrasi (Foto: NU Online)
Ilustrasi (Foto: NU Online)

Khutbah I

 

الحَمْدُ لِلَّهِ، الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَصْلَحَ الضَمَائِرَ، وَنَقَّى السَرَائِرَ، فَهَدَى القَلْبَ الحَائِرَ إَلَى طَرِيْقِ أُوْليِ البَصَائرِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأشْهَدُ أَنَّ سيِّدَناَ وَنَبِيَناَ مُحَمَّداً عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُه، اللّهُم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ  أَنْقَى العَالَمِيْنَ سَرِيْرةً وَأَزْكاَهُمْ سِيْرَةً، وَعَلَى آلَهَ وَصَحْبِهَ وَمَنْ ساَرَ عَلَى نَهْجِهِ إِلىَ يَومِ الدِّيْنِ، أَمَّا بَعْدُ  فيا عباد الله، أُوْصِكُمْ نَفْسِي وإياكم بتقوى الله فقد فاز المُتَّقُوْنَ، قال الله تعالى في كتابه الكريم، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ ، يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ 
 

 

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

 

Tak bosan-bosannya khatib berwasiat kepada jamaah sekalian wabilkhusus kepada diri khatib sendiri untuk senantiasa meningkatkan takwa kepada Allah swt. karena tiadalah balasan yang paling layak bagi orang bertakwa selain surga seluas langit dan bumi. Allah swt. berfirman;

 

 

وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ (١٣٣)

 

Artinya: Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (Q.S. Ali ‘Imran: 133)
 

 

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
 

 

Sejatinya kita ini diminta oleh Allah swt. untuk menjadi penolong agama-Nya sebagaimana yang termaktub dalam firman-Nya di akhir surah as-Shaff;

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا أَنْصَارَ اللَّهِ كَمَا قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ لِلْحَوَارِيِّينَ مَنْ أَنْصَارِي إِلَى اللَّهِ ۖ قَالَ الْحَوَارِيُّونَ نَحْنُ أَنْصَارُ اللَّهِ ۖ فَآمَنَتْ طَائِفَةٌ مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ وَكَفَرَتْ طَائِفَةٌ ۖ فَأَيَّدْنَا الَّذِينَ آمَنُوا عَلَىٰ عَدُوِّهِمْ فَأَصْبَحُوا ظَاهِرِينَ (١٤)

 

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong (agama) Allah sebagaimana Isa ibnu Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?" Pengikut-pengikut yang setia itu berkata: "Kamilah penolong-penolong agama Allah", lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan lain kafir; maka Kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang.

 

Dalam surah Muhammad ayat 7 Allah swt. juga berfirman;

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ (٧)

 

Artinya: Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.

 

Dari dua ayat di atas, muncul beberapa pertanyaan. Mengapa kita mesti menolong agama Allah? Bukankah Allah Maha Kuasa untuk menolong agama-Nya? Mengapa Dia meminta kita yang melakukannya? Apa maksud sebenarnya dari “menolong agama Allah”? Dan bagaimana cara menolong agama Allah?
 

 

Ma’syiral Muslimin Rahimakumullah

 

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka terlebih dahulu kita harus paham konteks ayat itu diturunkan. Kedua ayat di atas merupakan ayat madaniah. Ayat yang turun setelah peristiwa hijrah. Sehingga dapat dipahami bahwa kondisi Islam ketika ayat ini turun sedang mengalami perkembangan. Tentunya segala sesuatu yang sedang dalam proses pengembangan butuh  kontribusi aktif dari setiap yang terlibat di dalamnya. Tujuannya selain untuk mewujudkan visi bersama juga kemaslahatan diri sendiri, tentunya. 

 

Demikianlah ummat Islam diminta oleh Allah untuk menolong agama-Nya yang sejatinya menolong diri mereka sendiri. Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi, Rasulullah saw. berpesan kepada Ibnu Abbas r.a;

 

احفظ الله يحفظك

 

Artinya: Jagalah Allah, maka Allah akan menjagamu.

 

Ulama ahli hadist menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan “menjaga Allah” adalah melakasanakan segala perintahnya dan meninggalkan segala larangannya. Maka barangsiapa yang telah menunaikan hal tersebut, yakni menjalankan perintahnya dan meninggalkan larangannya, maka Allah akan menjaganya baik dalam urusan duniawi terlebih lagi urusan ukhrawi. Allah menjaga agama dan keimanannya agar tidak goyah dan terombang-ambing. Allah akan menjaganya agar terhindar dari kesesatan serta terpelihara dari nafsu syahwat sebagaimana Allah menjaga Nabi Yusuf a.s. agar tidak terjebak ke dalam godaan Zulaikha. Allah akan menjaga dirinya, hartanya, keturunannya, bahkan Allah sampai mengutus malaikat khusus untuk menjaganya sebagaimana firman-Nya dalam surah dalam Surah Ar-Ra’ad ayat 11: 

 

له معقبات من بين يديه ومن خلفه يحفظونه من أمر الله 

 

Artinya: Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah swt.
 

 

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

 

Marilah kita bersama-sama menolong agama Allah dengan berupaya memaksimalkan dan meningkatkan kualitas ibadah kita, baik ibadah mahdah maupun ghairu mahdah, baik ibadah yang sifatnya individu maupun ibadah sosial. Di samping itu, kita juga harus berusaha menghindari segala perbuatan buruk yang dapat menjerumuskan kita ke jurang dosa. Semoga apa yang telah kita kerjakan selama ini bernilai ibadah di sisi-Nya. Amin ya Rabbal ‘Alamin. 

 

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي القُرْآنِ العَظِيْمِ وَنَفَعْنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيآتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ، أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا، وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ مِنْ ذَنْبٍ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم. 

 

Khutbah II

 

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى اِلىَ رِضْوَانِهِ، اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا.اَمَّا بَعْدُ  فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَر، وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى عَنْهُ وَزَجَر، وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِه، وَثَـنَّى بِمَلآئِكَتِهِ الْـمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ، فَقَالَ تَعاَلَى: ((اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا  أَمَّا بَعْدُ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ
 

 

Oleh: Muh. Salahuddin Al Ayyubi. Maahasantri Darusunnah Tangsel dan Aktifis PMII FDI UIN Ciputat


Editor:

Khutbah Terbaru