• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Rabu, 8 Mei 2024

Nasional

Abad Kedua, Warga NU Harus Bangkit

Abad Kedua, Warga NU Harus Bangkit
Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Asep Saepudin Jahar. (Foto: NU Online Banten/Ade Adiyansah)
Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Asep Saepudin Jahar. (Foto: NU Online Banten/Ade Adiyansah)

Tangerang Selatan, NU Online Banten
Memasuki abad kedua Nahdlatul Ulama (NU), warga NU harus bangkit. Sebab, ini momentum yang sangat penting. ’’Oleh  karena itu perlu disyukuri, dikawal, dan dijaga,’’ ujar mantan Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar NU KH Mun’im DZ saat sambutan pada istighotsah dan waliqutuban para kader dan Nahdliyin Pengurus Ranting Istimewa UIN Jakarta sekaligus syukuran rektor baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Asep Saepudin Jahar di Padepokan Aswaja, Ciputat Timur, Tangsel, Kamis (2/3/2023) malam.


Kiai yang belasan tahun sebagai instruktur nasional Pendidikan Kader Penggerak NU itu menambahkan, Nahdliyin harus bersyukur dan bangga dengan kepemimpinan baru UIN Jakarta ini karena dari warga NU. ’’UIN Jakarta ini lain dengan UIN yang ada di daerah karena ini ada di ibu kota yg dekat dengan pemerintahan ibu kota. Mudah-mudahan dengan terpilihnya Prof Asep, warga NU juga bisa merasakan manfaatnya di lingkungan UIN Jakarta,’’ terangnya.


Dijelaskan, abad kedua NU ini merupakan zaman modern atau zaman milenial. Artinya NU bukan zaman yang dulu lagi harus bisa menyesuaikan zaman dengan segala tantangan. ’’Di era saat ini, warga NU yang dulu di desa, sekarang sudah bermigrasi ke kota. Sudah NU yang metropolitan dan megakosmopolitan. Kita harus masuk ke sektor-sektor moderen serta sektor profesional,’’ tambahnya.


Oleh karena itu, ke depan NU harus diisi oleh orang-orang yg profesional dan intelektual dalam bidangnya masing-masing. ’’Warga NU ga selamanya hanya ngaji saja, tapi harus bisa menguasai bidang sains dan lainnya. Ini untuk eksistensi NU di masa depan menghadapi tantangan zaman. NU harus bangkit, jangan sampai ketinggalan lagi. Warga NU harus paham di bidang tekhnologi di era digital ini,’’ ungkapnya.


Setelah sambutan, dilaksanakan pembacaan asmaul husna dan istighotsah yang dipimpin oleh KH Abdul Rosyid, ketua Lembaga Bahasa IIQ Jakarta serta Waliqutuban plus doa yang dipimpin KH Abdul Mun'im.


Rektor UIN Jakarta Asep Saepudin Jahar yang baru dilantik oleh Menteri Agama Yaqut Kholil Qoumas sempat hadir beberap saat sebelum meninggalkan  tempat.


Pewarta: Ade Adiyansah


Nasional Terbaru