Berikut Tips Tangkal Hoaks dalam Beragama
Tangerang Selatan, NU Online Banten
Sekretaris Lembaga Ta'lif Wan Nasyir (LTN) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Hamzah Sahal mengatakan, dalam beragama perlu dan sangat penting bermadzhab. ’’Agar tidak kena hoaks, karena godaan bagi orang yang tidak bermadzhab itu memberikan tafsir atau penilaian sendiri terhadap Al-Qur'an,’’ ujarnya dalam seminar bertajuk Mengenal dan Menangkal Hoaks Menjelang Pemilu 2024 di Pondok Pesantren Madinatunnajah, Tangerang Selatan, Selasa, (28/2/2023).
Di hadapan puluhan pelajar dan santri, mengenakan baju hitam bermotif dipadu celana gelap dan peci, pria berkacama itu menambahkan, godaan beragama tanpa sanad itu adalah memberikan tafsir sendiri terhadap Al-Qur'an, juga terhadap hadist. ’’Maka dari itu Nahdlatul Ulama memberikan satu panduan beragama yaitu beragama bermadzhab,’’ tegasnya.
Dalam kesempatan itu, dia juga mengutip tiga hal yang dinilai tidak jelas asal-usulnya. Al malahi (senda gurau). ’’Senda gurau ini kita tiba-tiba guyonan, tiba-tiba melempar humor. Nah, itu nggak jelas permulaannya kecuali di panggung ngelawak, stand up comedy, itu memang sudah disetup disetting,’’ ujarnya memberi ilustrasi.
Selain itu, perang. Perang juga tidak jelas asal usulnya. Lalu Riwayat. Ini sama, tidak jelas juga asal usulnya. ’’Kenapa sekelas Imam Ahmad bin Hanbal bicara seperti itu, karena banyak hadits palsu. Makanya harus diverifikasi serta belajar dalam memahami suatu hadits. Tentunya dengan guru yang mempunyai sanad ilmu keguruan,’’ tambahnya.
Sekadar diketahui, di antara yang hadir dalam kegiatan yang digelar LTN PBNU, Indihome, dan Majelis Taklim Telkom Group adalah Pengasuh Pondok Pesantren Madinatunnajah KH Muhammad Agus Abdul Ghofur, Ketua LTN PBNU KH Ishaq Zubaedi Raqib, Wakil Ketua LTN PBNU Rahman Sahid, dan Sekretaris PCNU Tangerang Selatan KH Himam Muzzahir. Sedangkan selain Sahal, pembicara lainnya di antaranya adalah Pemimpin Redaksi Tempo Anton Aprianto dan dan AVP Marketing Comunication Indihome Telkom Afifudin.
Pewarta: Ade Adiyansah
