Tangerang Selatan, NU Online Banten
Gempa mengguncang Cianjur, Jawa Barat, lagi. Kali ini terjadi Selasa (24/1/2023) dini hari. Gempa berkekuatan magnitudo (M) 4,4, dengan kedalaman gempa 10 Km. Berdasarkan informasi dari BMKG, gempa yang terjadi pada pukul 02.45 WIB tadi berpusat di 6,81 LS-107,04 BT atau 11 kilometer barat laut Kabupaten Cianjur. Pusat gempa itu berada di kedalaman 10 kilometer.
Di Cianjur, warga sempat panik berhamburan keluar rumah. Ini merupakan dari sekian gempa susulan yang kekuatan magnitudonya signifikan setelah gempa pertama pada Senin (21/11/2022) dengan kekuatan M 5,6. ’’Qodarullah, saya lagi di Jakarta. Ini sedang dikonfirmasi semua keluarga di Cianjur,’’ ujar Chaerul Firmansyah, pria asal Cianjur yang saat gempa November tahun lalu, harus kehilangan beberapa kerabatnya yang meninggal dunia.
Chaerul yang pernah tinggal di Tangerang Selatan itu, kemudian mengontak kelurganya.’’Alhamdulillah sudah dikontak seluruh keluarga aman,’’ ujarnya tak lupa bersyukur saat dihubungi NU Online Banten, Selasa (24/1/2023) pagi.
Terpisah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sedang menerjunkan tim dan relawan untuk memeriksa. BPBD masih menunggu laporan dari petugas di lapangan. ’’Dikhawatirkan ada dampak besar,’’ ujar Kepala BPBD Kabupaten Cianjur Fatah Rizal.
Sementara itu, sejumlah bencana yang melanda hendaknya juga diikhtiarkan dengan memperbanyak berdoa. KH Mun’im DZ, mantan wakil sekretaris Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), minta warga NU agar waspada dan melakukan ikhtiar.
’’Riyadloh; hataman, mujahadah, istighotsah itu penting. Apalagi krn ini tahun-tahun bencana, bencana alam di mana-mana. Diprediksi terus berkepanjangan. Oleh karena itu, selain berusaha secara dhohiry, juga riyadloh, berdoa, dan sebagainya,’’ pesannyasaat temu kader penggerak NU di Halaman Graha Aswaja NU Tangerang Selatan, Minggu (8/1/2023) malam.
Pada kesempatan tersebut, Kiai Mun’im meminta Nahdliyin sering membaca salah satu ayat Al-Qur’an, tepatnya dalam surat Yasin. Ini dia dapatkan dari seorang kiai. ’’Di tengah bencana, baca doa . Baca banyak salamun qoulan min robbir rahim. Semoga selamat dari bencana. Tidak kena. Karena bencana ada di mana-mana,’’ terang kiai yang sudah belasan tahun menjadi instruktur nasional Pendidikan Kader Penggerak NU itu.
Pewarta: Mutho Masyhadi
Terpopuler
1
Paradoks Jabatan Fungsional Dosen di Indonesia
2
Setelah Ojol Demo, Komisi V DPR Agendakan Rapat Bersama
3
Penguasa, Termasuk Pengurus NU Tidak Boleh Semena-mena
4
Ucapan Positif, Obat Ampuh Melawan Insecure
5
Khutbah Jumat: Ikhlas dalam Beribadah
6
Sejumlah Hal Disampaikan Pengemudi Ojol saat RDPU dengan DPR
Terkini
Lihat Semua