• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Kamis, 25 April 2024

Nasional

Gelar Rakornas IV, Lesbumi NU Teguhkan Komitmen Menjaga Jatidiri Bangsa

Gelar Rakornas IV, Lesbumi NU Teguhkan Komitmen Menjaga Jatidiri Bangsa
Rakornas IV Lesbumi
Rakornas IV Lesbumi

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Jelang Muktamar NU ke-34 di Lampung, Lembaga Seniman Budayawan Muslimin (Lesbumi) Nahdlatul Ulama menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) IV, Kamis-Jumat (28-29/10) di Pondok Pesantren Budaya, Kaliopak, Yogyakarta.

 

Rakornas Lesbumi IV ini berfokus membincang seputar rencana strategis organisasi dan rencana operasional ke depan, juga membahas serius seputar tema-tema fikih kebudayaan.

 

Lesbumi telah memiliki 'Saptawikrama' sebagai haluan gerak langkah organisasi sekaligus juga sebagai strategi kebudayaan. Agenda besar tahunan berskala nasional ini dihadiri pengurus wilayah, cabang, ranting dan anak ranting Lesbumi dari berbagai penjuru wilayah di Indonesia. Tercatat lebih dari dua ratusan utusan hadir dalam Rakornas IV ini. Empat cabang Lesbumi di luar negeri juga turut hadir mengikuti agenda penting ini secara daring.

 

"Secara substansial, NU didirikan bukan semata untuk menjawab problematika umat yang terkait dengan masalah keagamaan, tetapi lebih luas daripada itu, bertanggungjawab terhadap perihal peradaban," ujar Ketua Umum Pengurus Pusat Lesbumi NU KH. Jadul Maula dalam keterangan tertulis kepada NU Online Banten.

 

Bagi Lesbumi, kata Kiai Jadul Maula, NU juga tentu wajib hadir untuk menjawab persoalan umat dalam konteks kebudayaan. "Ketika NU disebut sebagai penerus dakwah Wali Songo, maka konsekuensinya NU mustahil alergi, apalagi menafikan kebudayaan sebagai jalan dakwah. Karena itu, sudah seharusnya NU berada di garda depan dalam menggaungkan dan menggiatkan ragam gerakan budaya, adat istiadat, dan tradisi yang berbasis ketuhanan di bumi nusantara," katanya.

 

Gerakan kebudayaan dan kebijaksanaan diyakini sangat efektif dan efisien dalam mengartikulasikan pesan-pesan kemanusiaan dan nilai-nilai keagamaan kepada semua pihak.

 

Lesbumi berpandangan bahwa kebudayaan merupakan satu-satunya aset dari identitas bangsa Indonesia yang secara efektif dapat digunakan untuk melawan arus globalisasi; dalam hal ini, kebudayaan yang berasal dari sinaran tauhid. "Harkat dan martabat serta jati diri bangsa masih berada dalam ajang pertaruhan sengit. Lesbumi akan turut gigih berjuang membelanya," tuturnya.

 

Bertepatan dengan agenda Rakornas IV ini, Lesbumi juga mendapat anugerah kado istimewa dari negara, yakni dianugerahinya Alm. Usmar Ismail, tokoh pendiri Lesbumi dan bapak perfilman Indonesia, sebagai pahlawan nasional yang akan dikukuhkan oleh Presiden RI pada Hari Pahlawan, 10 November mendatang.

 

Seluruh hasil Rakornas IV Lesbumi ini akan disampaikan pada Muktamar ke-34 NU yang akan diselenggarakan di Lampung nanti. Karena pengurus Lesbumi di berbagai tingkatan telah membuktikan bahwa Lesbumi mampu berdiri dan bergerak secara mandiri dan swadaya maka demi percepatan dan peningkatan perangkat organisasi serta tertib administrasi, Rakornas IV di Yogyakarta ini akan merekomendasikan kepada Muktamar ke-34 NU di Lampung untuk mengabulkan permohonan agar Lesbumi bisa beralih, lebih tepatnya, kembali lagi bisa berstatus sebagai badan otonom (banom) NU sebagaimana awal didirikannya dulu pada tahun 1962.

 

"Selain semangat kuat dari semua lapisan pengurus Lesbumi, secara teknis Lesbumi juga sudah cukup syarat untuk menjadi badan otonom (Banom) NU,” jelas KH. Jadul Maula.

 

Penutupan Rakornas dimeriahkan konser musik 'Yalal Wathon', sajian musik dengan nuansa dialog antar peradaban, sekaligus sebagai tribute to Usmar Ismail.

 

Sementara itu, Mohamad Haris Royan, seniman musik yang juga Ketua Lesbumi PCNU Kota Tangerang Selatan Banten, yang turut hadir di acara tersebut mengatakan bahwa dalam waktu yang terbilang cukup singkat, beberapa tahun belakangan ini Lesbumi semakin berkembang pesat, termasuk di wilayah Banten.

 

"Di provinsi Banten sudah ada dua cabang LESBUMI yakni Kota Tangerang Selatan dan Kota Tangerang. Kota atau kabupaten lainnya dipastikan akan segera menyusul. Akan diusulkan juga pengupayaan dan percepatannya kepada pengurus Nahdlatul Ulama wilayah Banten," tuturnya.


Editor:

Nasional Terbaru